Virus Corona di Sumsel
Vaksinasi Ketiga, 3.200 Nakes di RSMH Palembang Disuntik Vaksin Moderna
Efikasi Moderna dibanding Sinovac cukup potensial. Sinovac bagus dan Moderna bagus. KIPI sama tapi kamu minta setelah vaksinasi booster
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Muhammad Hoesin Palembang melakukan penyuntikan vaksin ketiga bagi 3.200 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di RSMH Palembang.
Ketentuan tentang vaksinasi ketiga ini dimuat dalam Surat Edaran HK.02.01/I/1919/2021 dari Kementerian Kesehatan tentang Vaksinasi Dosis ketiga bagi Seluruh Tenaga Kesehatan.
Adapun vaksin yang disuntikkan yakni vaksin Moderna.
Direktur Utama RSUP dr Muhammad Hoesin, Bambang Eko Sunaryanto, menyebutkan, vaksinasi ketiga merupakan penguatan (booster) untuk seluruh staf yang melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini.
"Tujuan vaksin ini untuk diberikan kekebalan daya tahan tubuh cukup bagi nakes yang melakukan pelayanan di RS khususnya di pelayanan di area terpapar. Kami berharap semuanya divaksin mengingat mereka semua dibutuhkan tenaga untuk merawat pasien yang semakin hari semakin meningkat," katanya usai membuka kegiatan vaksinasi Booster (vaksin ketiga) bagi tenaga kesehatan di RSUP Dr Muhammad Hoesin Palembang, Rabu (4/8/2021).
Pelaksananan vaksinasi ketiga ini dilakukan secara bertahap mulai 4-10 Agustus 2021.
Kebutuhan dosis untuk vaksin ketiga ini pun telah dikirim oleh pihak Dinas Kesehatan Sumsel.
Tenaga Kesehatan yang mendapat dosis ketiga ini sebelumnya telah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 lengkap.
Bambang menyebutkan, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami nakes dan staf rumah sakit usai divaksin.
"Efikasi Moderna dibanding Sinovac cukup potensial. Sinovac bagus dan Moderna bagus. KIPI sama tapi kamu minta setelah vaksinasi booster mereka diharuskan menjalankan 5M," ujarnya.
Hingga kini di rumah sakit ini telah ada 150 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 dan empat di antaranya meninggal.
Rincian nakes yang meninggal yakni pada 2020 dari bagian rawat inap dan radiologi, sedangkan pada 2021 dua orang juga yang berasal dari bagian penyakit dalam dan kepala unit rawat jalan.
"Keseluruhan di sini 3.200 orang tetapi yang merawat langsung pasien Covid-19 berjumlah 500-600 orang.
Kami vaksin semuanya karena staf lainnya memiliki kemungkinan terpapar juga," jelas Bambang.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, Rizal Sanif, menambahkan, dengan adanya vaksinasi ketiga ini dapat memberikan kekebalan bagi nakes yang bertugas di masa pandemi.
Apalagi, jika nakes terpapar Covid-19 hal itu dapat berpengaruh pada pelayanan di suatu fasilitas pelayanan kesehatan.
"Sekarang ini tidak gampang mencari tenaga kesehatan baru karena tidak langsung bisa diangkat sebagai pegawai. Jadi vaksin ketiga ini sangat penting," ujar Rizal.(mg3)
