Berisiko Tinggi Jika Terinfeksi Covid-19, Ibu Hamil Jangan Takut Divaksin, Ini 3 Vaksin yang Aman
Menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko terpapar Covid-19, ibu hamil wajib divaksin. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko gejala
SRIPOKU.COM -- Menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko terpapar Covid-19, ibu hamil wajib divaksin.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko gejala jika ibu hamil terpapar Covid-19.
Setelah dilakuka beberapa pengujian, vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil aman dilakukan.
Bahkan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil juga sudah dimulai pada Senin (2/8/2021).
Seperti yang diketahui, ibu hamil termasuk dalam kelompok yang rentan terhadap infeksi Covid-19.
Ada tiga vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk memberikan perlindungan bagi para ibu hamil di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa vaksinasi ibu hamil sudah dimulai 2 Agustus 2021. Dikutip dari siaran pers Kemenkes, Selasa (3/8/2021), ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko apabila terpapar Covid-19.
Dilaporkan dalam beberapa waktu terakhir, bahwa sejumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami gejala berat, bahkan meninggal dunia.
Oleh sebab itu, untuk melindungi ibu hamil, Kemenkes mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Dalam aturan tersebut, vaksin ibu hamil termasuk dalam kriteria khusus.
Oleh sebab itu, proses skrining terhadap status kesehatan sasaran sebelum dilakukan pemberian vaksinasi harus dilakukan lebih detail dibandingkan sasaran lain.
Vaksinasi Covid pada ibu hamil yakni menggunakan tiga jenis vaksin virus corona.
Di antaranya vaksin Pfizer, Moderna dan inactivated vaccine dari Sinovac.
Berikut tiga jenis vaksin ibu hamil yang akan diberikan untuk melindungi kelompok ini dari gejala berat Covid-19.
1. Vaksin Pfizer
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer dan mitranya, dari Jerman, BioNTech, adalah salah satu vaksin yang juga akan dipergunakan di Indonesia.
Vaksin Pfizer telah mengantongi izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, sehingga saat dijadwalkan tiba pada Agustus ini, vaksin tersebut sudah dapat digunakan.
Kemenkes telah mengeluarkan kebijakan untuk vaksinasi bagi ibu hamil di Indonesia, guna melindungi populasi ini dari infeksi Covid-19 yang berpotensi memberi risiko gejala berat hingga kematian.
Vaksin Pfizer adalah satu dari tiga vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi Covid ibu hamil.
Efikasi vaksin Pfizer seperti dilaporkan dalam sejumlah studi, menunjukkan angka kemanjuran yang cukup tinggi dalam melindungi orang-orang dari potensi rawat inap hingga kematian.
Terhadap strain awal virus corona, efikasi vaksin berbasis mRNA ini pun sangat tinggi yakni mencapai 95 persen.
Meski efikasinya dilaporkan menurun terhadap varian Delta, namun, angka perlindungan vaksin mRNA ini masih cukup tinggi.
Vaksin selanjutnya yang ditunjuk Kemenkes untuk dipergunakan dalam vaksinasi ibu hamil adalah vaksin Moderna.
Vaksin yang dikembangkan dengan teknologi yang sama dengan vaksin Pfizer-BioNTech ini juga akan menjadi vaksin Covid untuk ibu hamil.
Vaksin Moderna asal Amerika Serikat ini telah mengantongi izin dari BPOM untuk digunakan di Indonesia.
Efikasi vaksin Moderna juga sangat tinggi dalam melindungi dari gejala parah Covid-19, dengan angka kemanjuran lebih dari 90 persen, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (15/7/2021) lalu.
Bahkan, efektivitas vaksin Covid-19 ini juga sudah terbukti dapat melindungi dari varian virus corona, salah satunya varian Delta.
3. Vaksin Sinovac
CoronaVac adalah jenis vaksin Covid untuk ibu hamil yang direkomendasikan Kemenkes dalam vaksinasi Covid-19 bagi populasi ini.
Seperti diketahui vaksin Covid-19 buatan Sinovac, perusahaan vaksin asal China ini telah menjadi vaksin pertama yang dipergunakan di Indonesia.
Vaksin Sinovac dikembangkan dengan teknologi lawas pengembangan vaksin, yakni dengan menggunakan innactivated viruses atau virus corona dari SARS-CoV-2 yang dilemahkan.
Tujuannya adalah untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius, diberitakan Kompas.com, Selasa (9/3/2021).
Efikasi vaksin Sinovac berdasarkan laporan hasil uji klinis fase 3 yang dilakukan di Indonesia menunjukkan angka kemanjuran 65,3 persen.
"Vaksin Sinovac yang diuji di Indonesia hasilnya per tanggal 9 Januari 2021 memiliki keamanan yang baik, imunogenesitas 99 persen, dan efikasi vaksin 65,3 persen," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Kusnandi Rusmil.
Kali ini, vaksin Sinovac, menjadi satu dari tiga vaksin Covid-19 yang direkomendasikan oleh Kemenkes untuk digunakan dalam vaksinasi untuk ibu hamil.
Diharapkan ketiga vaksin Covid-19, baik vaksin Pfizer, Modern amaupun Sinovac, dalam memberi perlindungan pada ibu hamil dari risiko gejala berat dan mencegah kematian akibat Covid-19 pada kelompok ini.