Joe Biden Ungkap Temuan Ahli, 29 Tahun Lagi Jakarta akan Tenggelam, WALHI Sebut 2 Pemicu
sejumlah ahli melihat adanya penurunan tanah dari tahun ke tahun mulai dari 8 sentimeter hingga 24 sentimeter pertahan.
Seperti contohnya, Indonesia tak lagi mengundang investasi yang berkaitan dengan industuri dan infrastruktur yang membahayakan atau memperparah bencana ekologis.
3. Pemulihan Teluk Jakarta
Menurut Bagus, Pemerintah harus melakukan pemulihan di Teluk Jakarta.
"Pemulihannya seperti apa? Nah, ini yang kita dorong untuk Pemerintah mendiskusikannya kepada banyak pihak, terutama masyarakat, nelayan yang kemudian menjadi kelompok rentan di wilayah tersebut," lanjut Bagus.
4. Pembangunan Ekonomi Harus Perhatikan Dampak Ekologis
Bagus juga mengatakan, Pemerintah juga seharusnya tidak lagi melakukan pembangunan ekonomi yang merusak dan mulai melakukan transisi energi ke energi terbarukan.
Ia memberikan contoh, misalnya batu bara merupakan salah satu emisi terbesar di Indonesia yang digunakan dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Sebab, tanpa studi khusus terkait tenggelamnya Jakarta, imbuh Bagus, sudah dapat dilihat dari fenomena peningkatan banjir rob, penurunan permukaan tanah, dan belum adanya upaya pengaman atau pencegahan dini.
5. Persoalan Reklamasi
Kemudian upaya pencegahan dini ini misalnya tak lagi memberikan izin terhadap suatu kegiatan yang dapat memperparah kondisi tersebut, seperti reklamasi yang membuat Jakarta rentan dari tenggelam.
Seperti pembangunan Tanggul Laut Raksasa yang dilakukan Pemerintah demi mengatasi banjir Jakarta justru dinilai dapat mempercepat fenomena tenggelamnya ibu kota.
Sebab, menurut Bagus, pembangunan Tanggul Laut Raksasa ini dapat memperlambat masuknya aliran sungai menuju laut.
"Sama halnya seperti reklamasi. Jika pasang air laut kejadiannya berbarengan dengan hujan deras di Jakarta akan memperparah tenggelamnya Jakarta," kata dia.
Bagus mengatakan, Tanggul Laut Raksasa hanya menjadi solusi palsu sebagai upaya mitigasi atau pengaman Jakarta dari banjir dan tenggelam.
Tanggul laut di darat saja bisa mengalami rembesan atau jebol. Maka itulah, Walhi menolak adanya pembangunan Tanggul Laut Raksasa karena hanya akan mempercepat tenggelamnya Jakarta.
Gagal Menangani Iklim
Indonesia khususnya Jakarta merujuk dari pernyataan Biden, global diakuinya memang gagal dalam menangani perubahan iklim. Sementara land subsidence merupakan penurunan muka tanah akibat terjadi aktivitas pengambilan air tanah yang tak terkendali.
Sehingga, rongga dimana air tanah seharusnya ada menjadi kosong dan mengalami penurunan, seperti halnya di Jakarta.
Maka itu, solusi yang harus dilakukan dalam mengisi rongga kosong tersebut berupa mengendalikan upaya pengambilan air tanah di hilir dan melakukan pemasukan air hujan ke dalam tanah yang dimulai dari hulu-hilir.
Kemudian, situ, danau, embung dan waduk harus direvitalisasi, terutama kapasitas air agar upaya ini dapat memperbaiki tinggi air tanah.
Selanjutnya, pembangunan tanggul air laut dalam menahan air laut masuk ke wilayah pesisir hingga ke wilayah tengah kota, terutama tempat terjadinya land subsidence.
Sementara itu, harus dilakukan pengaturan kembali penataan ruang terutama demi mendukung pembangunan.
Maka fenomena tenggelamnya Jakarta seperti yang disebutkan Biden merujuk pada studi sea level rise (kenaikan permukaan laut) yang diakibatkan oleh naiknya suhu udara.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Budi Situmorang mengatakan, kenaikan suhu udara ini juga dipicu dari pertumbuhan ekonomi dan penduduk.
"Bahwa, es di kutub akan mencair sehingga akan menaikkan permukaan air laut plus aktivitas manusia berpengaruh pada cuaca atau kejadian alam lainnya," ujar Budi." ujarnya.
Apabila hal ini terjadi, kata Budi, negara kepulauan atau lebih spesifik kota dengan pantai seperti Jakarta akan terdampak kuat.
Maka itu yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN sedang bekerja pada bidang yang menjadi lingkupnya karena melibatkan lintas sektor seperti Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Pemda.
Sebab hal ini perlu dilakukan untuk menghambat atau memperlambat atau bahkan mengatasi ancaman tenggelamnya kota Jakarta dan Indonesia secara umum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Apa Solusi Pemerintah? ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/07/31/201301821/biden-sebut-jakarta-tenggelam-10-tahun-lagi-apa-solusi-pemerintah?page=6.
Penulis : Suhaiela Bahfein
Editor : Hilda B Alexander
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L