Disebut Hamil Palsu dan Kafe Serobot Lahan Makam, Wanita yang Dianiaya Oknum Pol PP Gowa Buka Suara
Amriana buka suara terkait dugaan dirinya hamil palsu dan kafe tempat ia dan suami mencari nafkah disebut menyerobot lahan makam.
SRIPOKU.COM - Peristiwa oknum Pol PP Gowa aniaya seorang wanita saat penertiban PPKM masih belum selesai.
Setelah proses hukum si pelaku sedang ditangani polisi, wanita yang dianiaya kini sedang dipersoalkan.
Ada kabar mengatakan, wanita bernama Amriana tersebut tidak hamil saat peristiwa terjadi.
Padahal, sudah santer dikabarkan, wantia 34 tahun itu disebut-sebut sedang hamil tua.
Tak hanya itu, kafe tempat Amriana dan suaminya biasa mencari nafkah disebut-sebut menyerobot lahan makam.
Atas dua hal ini, Amriana buka suara.
• Update Oknum Sat Pol PP Gowa yang Sebabkan Ibu Hamil Pingsan Saat Razia PPKM, Terancam Tebuang
Wanita bersapaan Riana ini mengatakan bahwa perutnya sudah tidak membesar lagi.
Menurutnya, hal itu merupakan hal yang lumrah baginya sejak beberapa bulan terakhir.
"Perut saya memang kadang membesar dan kadang mengecil, saya juga tidak tahu penyebabnya apa.
Padahal saya ingin sekali kembali menjadi seorang ibu yang bisa melahirkan anak tetapi segalanya kami serahkan kepada Allah," ucapnya, Jumat (23/7/2021).
Sebelumnya, pada Kamis (22/7/2021), Brigade Muslim Indonesia (BMI) melaporkan pasutri itu ke polisi lantaran kehamilan Riana yang diduga palsu.
"Kami merasa kecewa sebab korban ternyata tidak hamil padahal telah tersebar luas bahwa ia mengakui kehamilannya sudah 9 bulan dan setelah tes USG ternyata negatif," ujar Ketua BMI Zulkifli, Kamis (22/7/2021).
Mengenai kafe yang disebut menyerobot lahan tugu dan makam pahlawan kemerdekaan, Riana membantah.
"Kami tidak melakukan penyerobotan buktinya tugu masih berdiri. Sejak awal kok tidak pernah dirawat, ini tugu lihat saja catnya sudah usang," kata Riana.
Adapun terkait izin usahanya, Riana mengakui memang belum pernah mengurus izin secara formal.