Disebut Hamil Palsu dan Kafe Serobot Lahan Makam, Wanita yang Dianiaya Oknum Pol PP Gowa Buka Suara

Amriana buka suara terkait dugaan dirinya hamil palsu dan kafe tempat ia dan suami mencari nafkah disebut menyerobot lahan makam.

Editor: Refly Permana
HO/SRIPOKU.COM/Tribunnews
Amriana alias Riana, wanita yang mengaku hamil saat dianiaya oknum Sat Pol PP Gowa. 

Akan tetapi, sebut Riana, dirinya sudah meminta izin ke kepala desanya.

"Kalau izin dari Dinas Penanaman Modal (Gowa) memang kami belum ajukan karena kami anggap izin dari kantor desa sudah cukup," tuturnya.

MENJERIT Dicek Kehamilan Wanita yang Dipukul Oknum Sat Pol PP Gowa: Jika ke Dokter Memang Tak Nampak

Riana pun mempertanyakan soal penutupan warungnya.

"Saya heran warung kopi ini sudah berdiri sejak sepuluh tahun lalu dan kenapa baru dipertanyakan semua tentang izin dan lahannya," imbuhnya.

Diduga menyerobot lahan ini disuarakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Gowa Indra Setiawan Abbas menjelaskan, warung kopi itu tidak berizin.

"Kami telah cek di NIB (nomor izin berusaha) dan OSS (online single submision) dan data warung kopi tersebut belum ada," terangya, Rabu (28/7/2021).

Tidak hanya tak berizin, warung kopi itu disebut didirikan di tempat tugu dan empat makam pahlawan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni.

"Di sana ada tugu pahlawan dan makam pahlawan yang sekarang berubah menjadi warung kopi tapi kami belum mengambil tindakan untuk mengembalikan fasilitas sosial tersebut sebagaimana mestinya,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Dituding Hamil Palsu, Pemilik Warkop yang Dianiaya Satpol PP Disebut Serobot Makam Pahlawan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved