Virus Corona
Apa Itu Varian Delta Plus, yang Mulai Terdeteksi di Indonesia, Tidak Mudah Diprediksi
Varian Delta plus kini disebut mulai terdeteksi di Indonesia. Varian Delta plus ini juga disebut B.1.617.2.1 atau AY.1
SRIPOKU.COM - Varian Delta plus kini disebut mulai terdeteksi di Indonesia.
Varian Delta plus ini juga disebut B.1.617.2.1 atau AY.1
Lantas apa itu varian Delta Plus ?
Dikutip dari Medical Today, dari Kompas.com, Rabu (28/7/2021), Varian Delta plus merupakan turunan dari varian Delta.
Satu-satunya yang membedakan keduanya yakni ada mutasi tambahan K417N pada protein lonjakan virus.
Protein itu yang memungkinkannya menginfeksi sel-sel sehat.
Posisi K417 berada dalam wilayah protein lonjakan yang berinteraksi dengan protein reseptor ACE2 dan memungkinkan virus menginfeksi sel (termasuk yang ada di paru-paru, jantung, ginjal, dan usus).
Ketika protein lonjakan bertemu ACE2, protein itu berubah dari keadaan "tertutup" menjadi "terbuka" untuk mengikat reseptor dan menginfeksi sel.
Tetapi efek tambahan K417N pada protein lonjakan virus yang membedakan Delta plus dari Delta tidak mudah diprediksi, karena dampak mutasi individu pada protein tidak dapat begitu saja ditambahkan bersama-sama. Mengutip Reuters, 23 Juni 2021, menurut WHO, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta
"Namun, Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO.
Kekhawatiran Varian Delta Plus
Setidaknya ada tiga yang menjadi kekhawatiran INSACOG terhadap varian Delta plus.
1. peningkatan transmisibilitas
2. ikatan yang lebih kuat dengan reseptor sel paru-paru
3. potensi pengurangan respon antibodi monoklonal.