Pengamat Sarankan Dana Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio Dibangunkan RS & Laboratorium Virulogi

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengamat Sosial dan Politik Sumsel, Bagindo Togar mengapresiasi adanya bantuan keluarga besar Alm Akidi Tio, pengusaha asal Aceh kepada masyarakat daerah Provinsi Sumatera Selatan. 

Nilai bantuan tersebut dinilai mantan ketua IKA Fisip Unsri merupakan angka yang sangat fantastis Rp 2 Triliun.

Boleh dikatakan inilah donasi bantuan terbesar satu-satunya yang diserahkan oleh keluarga pengusaha untuk kepentingan masyarakat. 

"Prosesi penyerahan dana bantuan yang luar biasa besar tersebut juga terkesan sangat sederhana, minim seremoni formalitas juga  tanpa muatan publisitas pencitraan," kata Bagindo,  Selasa (27/7/2021).

Ia menjelaskan,  selanjutnya muncul pertanyaan publik apa yang akan dilakukan oleh Bpk Prof Eko, pasca menerima amanah dari Keluarga  Alm Akidi Tio agar berdampak positif dalam pelandaian maupun proteksi wabah virus berbahaya tersebut. 

Bagindo menyebut,  ada beberapa saran atau masukan darinya secara pribadi untuk  penggunaan dan peruntukan dana jumlah besar tersebut agar terlihat wujudnya jangka panjang serta sarat nilai-nilai Legacynya  seperti mendirikan RSUD  Darurat Covid Akidi Tio, pembangunan Laboratorium Akidi Tio yang HiTech untuk Riset Virulogi & Penyakit Menular pendirian sekolah tinggi ilmu kedokteran Bhayangkara Sumsel, membantu peningkatan kualitas pelayanan & fasilitas RSUD di kabupaten/Kota di wilayah Sumsel.

"Bisa juga dananya dimanfatkan untuk pemberian beasiswa bagi mahasiswa Pasca Sarjana kedokteran dan kesehatan masyarakat, membangun jaringan sistem pelayanan kesehatan publik, menyediakan stok obat dan mempercepat pemerataan vaksinasi massal," jelas Bagindo.

Bagindo menerangkan, apabila bantuan tersebut dapat diimplementasikan ke dalam bentuk  atau hal yang bermanfaat tentu akan membekas serta dapat memberikan manfaat dalam waktu dekat juga di masa mendatang bagi masyarakat Sumsel 

"Tentu ini akan jadi kenangan generasi di masa depan daerah atau negri ini untuk mengetahui bahwa pernah  ada sosok dermawan yang berhati mulia peduli akan penderitaan atau masalah disekitarnya," ujar Bagindo.  (Oca)