Virus Corona di Sumsel
Kesedihan Anak Jenazah Ayahnya Ditolak Dimakamkan: Kami Berusaha Tabah & Doakan Ayah Husnul Khatimah
Muhammad Umar Wahab Lubis (31 tahun), menyesalkan sikap warga yang menolak jenazah ayahnya RL (69), untuk dimakamkan.
Di TPU Timbangan, Yusantiyo kembali menjelaskan mengenai surat edaran pemerintah tersebut kepada pejabat pemerintahan yakni Lurah dan RT di Timbangan.
"Akhirnya disepakati jenazah ayah dimakamkan di TPU Timbangan. Lubang kubur mulai digali pukul 00.30 dan prosesi pemakamannya selesai sekitar pukul 03.00," jelas Umar.
Meski pemakaman jenazah ayah telah dilakukan secara layak dan dengan protokol kesehatan serta berjalan lancar, Umar mengungkapkan, lika-liku prosesi pemakaman seharusnya tak perlu terjadi.
Berkaca pada lambannya proses pemakaman ini, Umar ingin masyarakat dan juga unsur pemerintahan paham mengenai surat edaran yang dijelaskan Kapolres Ogan Ilir.
"Kalau orang paham, pemakaman di TPU Timbangan seharusnya sudah bisa dilakukan pada siang hari," ucap Umar.
Sebagai putra sulung, Umar kini sedang berusaha memotivasi ibu dan adik-adiknya yang sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka di Timbangan.
"Ibu dan dua adik saya sebenarnya belum tentu positif Covid-19. Namun kami ingin jaga-jaga dan menyemangati keluarga agar tabah supaya imunitasnya bagus dan kembali bugar seperti sedia kala. Kalau sedih sudah pasti, tapi kami berusaha tabah dan mendoakan ayah husnul khatimah. Amin," ucap Umar.
• Meninggal Siang Kemarin, Jenazah Covid-19 di Ogan Ilir Baru Bisa Dimakamkan Dini Hari Tadi : Ditolak