Jika Batuk Dengan Gajala Seperti Ini Wajib Curiga Terinfeksi Covid-19, Bedakan Dengan Batuk Biasa

SRIPOKU.COM -- Batuk menjadi salah satu tanda-tanda seseorang terinfeksi virus Covid-19.

Namun batuk biasa dengan batuk yang menjadi tanda terinfeksi Covid-19 ternyata tidak sama.

Meskipun sulit dibedakan, antara batuk biasa dan batuk yang disebabkan karena Covid-19. 

Seorang dokter spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD dalam tayangan lifestyleOne, Kamis (22/7/2021), menyampaikan bahwa untuk mengetahui pasti apakah itu Covid-19 atau batuk biasa harus dilakukan tes Covid-19. 

"Tanpa swab kita tidak bisa memastikan," ujarnya, Kamis (22/7/2021). 

Dia juga menjelaskan bahwa pasien Covid-19 dengan gejala ringan sebenarnya mirip dengan gejala flu. 

Namun, untuk menduga bahwa itu adalah Covid-19, masih bisa dilakukan dengan memahami betul gejala Covid-19. 

Hal ini penting untuk diketahui agar pasien yang mengalami batuk bisa tetap tenang sekaligus waspada.

Karena batuk juga merupakan reaksi badan yang biasa terjadi. 

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

"Usaha badan untuk mengeluarkan sesuatu karena merasa tidak enak, misalnya ada lendir, ada cairan, ada benda asing, atau radang," jelasnya. 

Pada umumnya, pasien Covid-19 mengalami gejala batuk kering.

Tetapi ada juga penemuan pasien Covid-19 yang mengalami gejala batuk dengan lendir.  

Dalam pengalamannya di masa pandemi Covid-19, dia menemukan sejumlah kasus di mana orang dengan batuk menduga bahwa dirinya terinfeksi Covid-19. 

Setelah dipastikan dengan ters Covid-19, ternyata dugaannya benar dan orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia menjelaskan bahwa yang perlu dicurigai itu adalah Covid-19 adalah batuk disertai dengan gejala lainnya. 

Gejala lain yang dicurigai Covid-19 datang dengan batuk biasanya adalah demam, flu, merasa kelelahan, atau kehilangan indera penciuman.

"Ada penelitian yang meneliti ribuan orang dengan Covid-19, gejala paling sering adalah deman," ujarnya. 

Dalam studi tersebut ada sekitar 60 persen pasien Covid-19 yang memiliki gejala demam. 

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Dan batuk menmpati urutan kedua gejala yang paling sering dialami pasien Covid-19 dengan 50 persen. 

Kemudian yang gejala paling sering dialami pasien Covid-19 diurutan ketiga adalah malaise.

Malaise adalah istilah medis untuk menggambarkan perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan yang tidak diketahui apa penyebabnya.

"Jadi kalau kumpul ketiga gejala ini curigalah itu Covid-19," terangnya.

 Namun dia sekali lagi mengingatkan bahwa itu tidak bisa memastikan apakah seseorang terinfeksi Covid-19. 

 Pasien harus melakukan tes Covid-19 baik tes antigen maupun tes PCR untuk memastikan.

Terlebih jika orang yang batuk juga mengalami sesak napas, disebut bahwa penting segera melakukan tes Covid-19 untuk mengetahui kondisi kesehatannya. 

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini: