Jangan Usir Anak Kecil di Shaf Depan Sebab Sudah Bisa Jadi Imam, Ini Syarat dari Buya Yahya dan UAS
Bahkan, jika sudah memenuhi unsur 4 syarat di atas, si anak kecil tersebut bisa menjadi imam sholat baik untuk anak kecil maupun untuk orang dewasa.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Meski banyak orang dewasa yang kemudian mengusir anak kecil di shaf pertama Sholat Berjamaah karena dianggap belum afdhol dan bisa memutus shaf, ternyata hal itu tidak dibenarkan.
Hal ini dikatakan oleh Buya Yahya dan juga Ustaz Abdul Somad alias UAS.
Sebab, memindahkan atau dalam artian mengusir anak kecil di shaf pertama atau shaf depan Sholat Berjamaah boleh-boleh saja asalkan tidak memenuhi 4 syarat yang ditetapkan.
Namun, jika sudah memenuhi 4 syarat yang dimaksudkan, maka si anak kecil tersebut boleh berada di di shaf depan atau shaf pertama.
Bahkan, jika sudah memenuhi unsur 4 syarat di atas, si anak kecil tersebut bisa menjadi imam sholat baik untuk anak kecil maupun untuk orang dewasa.
Maka itu, Jangan Usir Anak Kecil di Shaf Depan Sebab Sudah Bisa Jadi Imam, Berikur empat syarat yang dikemukana oleh Buya Yahya dan UAS, yang dirangkum oleh Sripoku.com berdasarkan beberapa pendapat para ulama yang disadur dari al hadist dan ijma para ulama berikut ini:
1. Sudah Tamyiz
Buya Yahya dalam ceramahnya di Al Bahja TV YouTube Channel menjelaskan, tentang status anak kecil di shaf pertama dibolehkan jika dia sudah tamyiz.
Seorang anak-anak atau anak kecil yang sudah tamyiz dan dia sudah bisa menjalankan dengan benar sholatnya.
"Kalau dia ternyata memenuhi shaf yang pertama dan sudah tamyiz, perlu dicatat sudah tamyiz, itu adalah haknya dia, tidak boleh kita pindah begitu saja," ujarnya.
Tamyiz dalam kitab Figh dasar Islam H Sulaiman Rasyid adalah anak yang sudah berusia di atas 7 tahun hingga 10 tahu lebih, meski batasn tamyiz berbeda-beda.
Namun jika sudah berusia 7 tahun, kemudian mengerti melaksanakan sholat dengan baik dan benar, berwudhu dengan baik dan bear dan saha, maka dia berhak berada di shaf pertama dalam Sholat Berjamaah.
Dikatakan oleh Buya Yahya, bahwa siapapun jamaah yang datang pertama atau lebih awal, maka dia berhak berada di shaf pertama termasuk anak-anak.
"Masjid itu yang paling berhak adalah, siapa pun yang datang adalah yang pertama bisa mengisi shaf pertama, biar pun presiden, jika terlambat datang, maka hak adalah di belakang," kata Buya Yahya.
Artinya termasuk anak-anak yang sudah tamyiz berhak mengisi shaf pertama.