Vaksinasi Covid19 di Sumsel
Gubernur Herman Deru Akui Vaksin Covid-19 di Sumsel Saat Ini Terbatas, Dinkes: Hanya Bisa Menunggu
"Jadi, jikau mau terget vaksinasi Covid-19 di Sumsel selesai di awal 2021, maka 150 ribu vial vaksin per bulan baru bisa tercapai," katanya.
Penulis: Linda
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) gencar melakukan program vaksinasi Covid-19 di Sumsle.
Namun, di tengah gencarnya program vaksinasi Covid-19 ini terkendala kekurangan stok vaksin Covid-19 sehingga di beberapa fasilitas kesehatan untuk dosis pertama kosong.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru memberi apresiasi atas kesadaran diri masyarakat untuk memeriksa diri dan melakukan vaksinasi Covid-19.
"Kita berterima kasih kepada masyarakat atas antusiasnya untuk vaksin. Namun memang jumlah vaksin Covid-19 yang dikirim ini sampai sekarang masih terbatas," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Sabtu (17/7/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk program vaksinasi Covid-19 di Sumsel baru bisa terealisasi 13 persenan untuk dosis pertama dan baru 6 persen untuk dosis kedua.
"Artinya dari kemapuan kita mampu, bahkan saat uji coba sejuta vaksin kita melakukannya terhadap 77 ribu orang. Sedangkan untuk vaksin yang didistribusikan masih terbatas," katanya.
• VAKSIN BERLAYAR Didominasi Ibu-ibu, Vaksinasi Covid-19 di Pulokerto Palembang Dilakukan di Kapal
Menurut Deru, vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke Sumsel ini perbulan baru 36 ribuan vial atau 360 ribu dosis per bulan.
Sedangkan kemampuan vaksinasi Covid-19 di Sumsel lebih dari itu, artinya kalau diberikan segitu ya habis.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel Fery Yanuar menambahkan, saat ini masalahnya memang keterbatasan vaksin Covid-19.
"Dinkes Sumsel maupun Pemerintah Provinsi Sumsel sudah mengajukan penambahan alokasi vaksin Covid-19. Karena sasaran kita ini memang cukup banyak," katanya.
Menurutnya, untuk vaksin ini per Minggunya hanya 8000an vial.
Di pekan pertama Juli, datang 7900 vial, lalu pekan kedua datang 8300 vial. Itu untuk 17 Kabupaten/Kota, sudah termasuk untuk vaksin TNI dan Polri.
"Meskipun kita sudah mengajukan tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Kita mengajukan 150 ribu vial vaksin perbulan. Jadi kalau mau terget kita selesai di awal 2021, ya 150 ribu vial per bulan baru bisa tercapai," katanya.
Sedangkan Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri menambahkan, memang permasalahan saat ini ada pada stok vaksin Covid-19.
• Relawan Joget di Liang Kubur, saat Tunggu Jenazah Covid-19 Dimakamkan, Polisi : Sudah Minta Maaf
"Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menunggu distribusi dari pusat. Karena pengadaannya pusat," katanya.