Berita Sriwijaya FC
Bek Sriwijaya FC Ini Dikira Orang Malang Sampai Dipanggil 'Cak', Rupanya Berdarah Minang
Bek kiri anyar Sriwijaya FC Suhendra Eka Saputra rupanya berasal dari Pekanbaru, dan berdarah Minang.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Sempat seleksi di beberapa daerah cuma tidak lolos.
Dapat tawaran Juli 2019 bergabung dengan Tornado FC Pekanbaru tim Liga 3.
Sejak di Pekanbaru Liga 3 zona Riau juara.
Mewakili Riau regional zona Sumatera hingga 32 besar nasional.
Disuruh manajemen Tornado FC agar ikut seleksi di PSPS Pekanbaru saat pelatihnya Raja Isaac.
Trial selama sebulan barulah dikontrak.
Karena pandemi 2020 Liga 2 hanya main satu kali pertandingan membela PSPS, habis itu pas berhenti kompetisi.
"Kita ikut fun game di Pekanbaru. Pernah berhadapan dengan Tim Gado-gado FC yang diperkuat para pemain senior Pekanbaru diantaranya Ambrizal."
"Dulu tahu dengan Bang Ambrizal lihat di televisi. Mungkin beliau pernah lihat saya pernah jadi lawan tanding, ditawari ikut trial di Sriwijaya FC. Dan juga direkomendasikan Bang Supardi," kata Hendra.
Hendra yang mengidolakan bek kanan Persib, Supardi mengaku waktu kecil pengen jadi polisi.
Meski dari keluarga tidak ada basic olahraga, cuma dari SD sudah suka olahraga.
"Mulai pengen terjun ke sepakbola itu waktu Piala AFF 2010 zaman ada coach Ferry Rotinsulu. Target secara pribadi ingin lebih berkembang lagi dengan belajar dari senior yang berpengalaman. Secara tim yang pastinya mengembalikan ke tempat seharusnya ke Liga 1," terangnya.
Ia mengucapkan syukur jika mengingat dulu waktu kecil merasakan susah untuk beli sepatu. Itupun sepatu biasa.
"Ibu saya bayarnya tempo seminggu kemudian nunggu punya duit. Kalau pengen beli mau minta gak enak. Di satu sisi memang butuh. Dengan satu sepatu itu dipakai untuk basah hujan, hingga panas. Keringnya dipakai di lapangan. Alhamdulillah sejak main bola dapat bayaran sendiri. Ada kepuasan tersendiri sekarang banyak juga koleksi," pungkasnya.