Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Diserang Akun Ujaran Kebencian, Manajemen Siap Tempuh Jalur Hukum
Maraknya akun-akun yang sengaja melakukan ujaran kebencian (hatch speech) membuat gerah pecinta sepakbola di Sumatera Selatan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
Ringkasan Berita:
- Sriwijaya FC diserang akun yang menyebarkan kebencian.
- Siap tempuh jalur hukum bila serangan tidak dihentikan.
- Verifikasi akun demi menjaga citra dan menarik sponsor.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di tengah perjuangan bertahan tanpa sponsor dan terpuruk di dasar klasemen Pegadaian Championship 2025/26, Sriwijaya FC kembali diterpa badai. Kali ini bukan soal performa di lapangan, melainkan serangan akun-akun tidak resmi yang menyebarkan kebencian dan menyerang pribadi pengurus, suporter, hingga calon investor klub.
Akun bernama catatan.sriwijayafc menjadi menjadi sorotan setelah melontarkan kritik pedas yang dianggap sudah melewati batas. Mulai dari suporter mungil Rio Kaol, Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah, Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, hingga Capo Ultras Palembang Qusoi yang setia mendampingi Sriwijaya FC ikut jadi sasaran.
Tak berhenti di situ, jajaran manajemen Sriwijaya FC seperti Edho Harto Lubay, M Ali, Muhammad Moeslim, Asmen SFC AKBP Mario Ivanry, 2 pengusaha Sumsel yang baru diajak bergabung Rendi Giring dan Awan Heriawan. Hingga Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta yang juga CEO PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas di Sriwijaya FC juga ikut diserang.
Selain itu juga pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono, Manajer SFC Fidesia Noor dan dokter tim dr Gerry tak luput dari cibiran.
PR & Media Officer Sriwijaya FC Muhammad Moeslim akan bicara terakit akun-akun yang baru muncul membuat berita hatch speech (ujaran kebencian) terhadap Sriwijaya FC.
"Saya himbau catatan.sriwijayafc kalau elu gak hapus itu, bisa kami laporkan. Saya akan koordinasi dengan kuasa hukum kita Pak Limbong. Nah sekarang kita somasi dulu," tegas PR & Media Officer Sriwijaya FC Muhammad Moeslim, Sabtu (22/11/2025).
Muhammad Moeslim mengaku sebenarnya bingung apa salah Sriwijaya FC kepada orang-orang itu. Masyarakat Sumsel, pecinta Sriwijaya FC diminta untuk cerdas menyikapi ujaran kebencian yang disebar oleh akun-akun tersebut.
Ia mengaku, manajemen Sriwijaya FC telah mendapat laporan seperti akun catatan.sriwijayafc yeng menjelek-jelekkan pribadi banyak calon manajemen yang akan bergabung dengan Elang Andalas.
"Itu kan tidak baik, bisa dilaporkan secara pribadi. Saya akan melakukan verifikasi dengan akun itu dan mungkin saya akan ngobrol dengan kuasa hukum Sriwijaya FC Pak Limbong. Bisa jadi kita akan melakukan laporan," tegasnya.
Pihak manajemen Sriwijaya FC masih mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum saat ini. Mengingat kalau berdiam diri, akun seperti ini akan terus-terusan. Sementara kalau direspon, akan digorengnya lagi.
"Tapi yang jelas saya ultimatum dulu terhadap akun-akun yang sudah bukan lagi membuat hatch speech, akan tetapi telah menyerang pribadi ini. Semua hal tentang Sriwijaya FC dijelelek-jelekin," kata pria yang akrab disapa Molem.
Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai jurnalis dan advokat ini mengatakan kondisi sekarang yang disoroti performa pemainnya sehingga solusi untuk memperbaiki tim Sriwijaya FC dengan peluang dibukanya bursa transfer Pegadiaan Championship 2025/26 pada 10 Januari 2026 mendatang.
"Kondisi keuangannya juga kita belum ada sponsor. Masyarakat justru memberikan aplaus kepada manajemen, tanpa sponsor kita tetap bisa jalan. Ini malah manajemen diserang. Apalagi orang yang mau membantu Sriwijaya FC, yang mau masuk manajemen SFC diserang. Apakah mereka ini ingin melihat Sriwijaya FC ini tutup?," kata Molem.
Sriwijaya FC dari dulu akun resminya sriwijayafc.id itu instagram dan TikTok. Dulu waktu Sriwijaya FC masih di Liga 1, Molem sudah pernah melaporkan salah satu akun ke Polda Sumsel.
Sederhananya Sriwijaya FC ini klub sepak bola, artinya kita melakukan kritik untuk membangun Sriwijaya FC ini lebih baik lagi, atau apa. Tapi kalau ini sudah menyerang atau menunggangi jadi ranah politik, untuk menjatuhkan.
| Budigol Potong Rambut, Sriwijaya FC Potong Kutukan Tanpa Kemenangan? |
|
|---|
| Sriwijaya FC Bertekad Pecah Telur, Waspadai 3 Pemain Kunci Persiraja Ini |
|
|---|
| Sriwijaya FC Wajib Gelar TC Pemain Anyar, Budigol: Kita Ini Bensinnya Cuma 60 Persen |
|
|---|
| Sriwijaya FC Bangkit di Laga Uji Coba, Performa Pemain Asing Bersinar |
|
|---|
| Budi Sudarsono Tetap Optimis, Sriwijaya FC Siap Curi Poin di Kandang Persiraja Banda Aceh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/sfc-lakukan-somasi.jpg)