Nasib Oknum Pol Diduga Pukul Wanita Hamil saat Razia PPKM, Tak Ada yang Bela, Karir Terancam
Istri pemilik warkop itu lalu membalas dengan melempari kursi kayu ke arah oknum Satpol PP. Akan tetapi, kejadian itu dilerai petugas yang lainnya
Ivan suami si wanita hamil tersebut, melaporkan sang oknum petugas Sat Pol PP Gowa ke Polsek Bajeng, Polres Gowa Kamis (15/7/2021) hari, setelah video aksi sang oknum menjadi viral di sosial media.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Bajeng, Ipda Ariyanto seperti dilansir dari Tribun Solo, Kamis (15/7/2021).
"Setelah mendatangi TKP dan interogasi korban, mereka ingin menggunakan haknya melapor di Polres dan kami persilakan. Pengakuannya, dia sedang hamil sembilan bulan," ujarnya.
Sementara itu suami Amriana, wanita hamil yang menjadi korban pemukulan sang oknum peugas Sat Pol PP Gowa mengatakan, dia sempat membawa istrinya ke RS usai razia dan pemukulan terjadi. "Baru kemudian melapor ke polisi," jelasnya.
Viral di Sosial Media
Seperti diketahui, aksi oknum petugas Sat Pol PP itu, menjadi Viral di sosial media, seorang wanita hamil di Kabupaten Gowa kontraksi setelah dipukul Satuan Pop PP Kabupaten Gowa saat melakukan razia PPKM Darurat, Rabu (14/7/2021).
Adapun Amriana, demikian nama wanita hamil yang dipukul Pol PP Gowa itu, merupakan pemilik warung kopi bersama suaminya yang kebetulan buka saat Sat Pol PP mendatangi warkop tersebut ada Rabu malam.
Sedangkan Ivan, suami Amriana wanita yang meneriakkan kepada Satl Pol PP dan mengatakan bahwa istrinya hamil, namun dipukul petugas dari Sat Pol PP Gowa yang tengah merazia, sebab saat itu, Ivan dan Amriana tengah membuka warkopnya melewati batas jam malam.
Diduga terjadi cekcok antara Amriana dan suaminya Ivan dengan petugas Sat Pol PP Gowa dalam razia PPKM Darurat tersebut, sehingga berakhir dengan pemulukan oleh oknum petugas Sat Pol PP Gowa.
Bahkan, setelah dipukul itu sang Suami Ungkap Istrinya Kontraksi Setelah Dipukul Pol PP Gowa.
Hanya saja, Pemkab Gowa pun menyatakan, bahwa wanita tersebut yang diketahui bernama Amriana tidak hamil dan saat diminta untuk Tes USG, Amriana menolak.
"Ini Artinya Apa? hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil, ketika mau tes lanjutan USD, yang bersangkutan tidak mau dites," ungkap Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa Arifuddin Zaeni.
Fakta dan Kronologi
1. Razia Dikabarkan Dipimpin Sekda
Malam itu, setelah 6 hari pemberlakukan PPKM Darurat di Gowa Sulawesi Selatan, Rabu (14/7/2021), Sekda Kabupaten Gowa Kamsinah langsung memimpin razia PPKM Darurat.