Sumsel Terus Gencar Program Vaksinasi Covid-19, Target Awal 2022 Akan Terbentuk Herd Immunity

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19, bahkan ditargetkan akan terbentuk herd immunity pada awal 2022

Editor: adi kurniawan
sripoku.com/jati
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru saat disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di puskesmas Gandus, Kamis (14/1/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.

Bahkan ditargetkan akan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) awal tahun 2022.

"Kita mentargetkan 5,7 juta warga Sumsel divaksin, dengan begitu akan terbentuk herd immunity."

"Targetnya awal tahun 2022 selesai vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Selasa (13/7/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk target vaksinasi per bulan 150 ribu vial vaksin atau 1,5 juta dosis.

Dengan begitu dapat diasumsikan vaksinasi bisa selesai awal tahun 2022.

Untuk vaksin sendiri Pemprov Sumsel sudah mengajukan ke pusat, setiap bulannya diharapkan bisa mendapatkan 150 ribu vial, untuk sampai tujuh bulan kedepan.

"Tapi kenyataannya alokasi vaksin, ditentukan oleh pusat semua."

"Untuk itu kita terkendala divaksin kalau vaksinator maupun fasilitas kesehatan (Faskes) yang melayani vaksin siap," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri, karena ketersediaan vaksin ini masih terbatas maka belum bisa mencapai vaksinasi dengan maksimal.

"Dalam satu bulan target kita 150 ribu vial atau 1,5 juta dosis."

"Saat ini alakosi vaksin dari pusat perminggu 80.000 hingga 100.000 dosis, sehingga perbulan baru sekitar 400.000 dosis," katanya.

Menurut Yusri, dalam sehari di Sumsel ini pernah menvaksin 77.000 dosis.

Karena idealnya bisa 60 ribu sampai 65 ribu dosis per hari.

Namun, karena ketersedian vaksin terbatas maka tidak bisa mencapai vaksinasi maksimal.

Sementara itu capaian vaksinasi saat ini untuk SDM Kesehatan sudah 96,23 persen.

Lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia baru 14,21 persen.

Sedangkan untuk anak-anak usia di atas 12 tahun atau remaja yang divaksin sudah 320 orang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved