Virus Corona
Tak Perlu Berebut, Ternyata Susu Beruang tak Ampuh Lawan Covid-19, Begini Kata Ahli Gizi UGM
Susu beruang akhir-akhir ini kembali mencuat menjadi perbincangan, setelah menjadi buruan banyak orang untuk mengkonsumsinya.
SRIPOKU.COM - Susu beruang akhir-akhir ini kembali mencuat menjadi perbincangan, setelah menjadi buruan banyak orang untuk mengkonsumsinya.
Susu beruang dipercaya ampuh menyembuhkan Covid-19, namun fakta sebenarnya diungkap ahli gizi UGM.
Ternyata susu beruang tidak ampuh untuk mengobati Covid-19.
Hal ini diungkap Ahli Gizi UGM, Rahadyana Muslichah.
Ia bahkan menegaskan, susu beruang tidak bisa mengobati atau melawan Covid-19.
Menurut dia, belum ada hasil penelitian membuktikan jika susu beruang ampuh mengobati Covid-19.
"Susu beruang bukan obat dan sampai sekarang pun belum ada obat spesifik untuk mengobati Covid-19. Jadi, klaim susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19 itu tidak benar," kata dia melansir laman UGM, Selasa (6/7/2021).
Rahadyana menjelaskan susu beruang memiliki kandungan yang hampir sama dengan kandungan yang dimiliki produk susu lainnya.
Dalam produk susu, sebut dia, mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral.
Hanya saja, kata dia, dalam susu beruang varian kemasan warna putih, kata Icha, merupakan produk susu murni (100 persen susu sapi).
Di dalamnya hanya mengandung makronutrien yakni karbohidrat, protein, serta lemak.
Sementara varian lainnya, lanjut dia, telah difortivikasi dengan vitamin dan mineral.
"Tidak ada perbedaan antara susu beruang dengan produk susu lainnya, kandungan gizinya hampir sama. Soal kandungan gizi ini bisa dicek di label kemasan," ucap dia.
Lanjut Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini mengatakan, dengan mengonsumsi susu saja tidak lantas meningkatkan imunitas tubuh.
Untuk menjaga dari paparan Covid-19, dia menyebut tubuh membutuhkan asupan makanan bergizi.
"Minum susu sebenarnya salah satu opsi yang bisa dikonsumsi untuk tambahan asupan. Utamanya ya dari makanan holistik yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah, kalau susu saja tidak lengkap kandungan gizinya," ungkap dia.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan dibarengi upaya mengelola stres.
Tak lupa disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, serta memakai masker untuk melawan Covid-19.
• Media Asing : Penanganan Wabah Covid-19 di Indonesia Terparah di Asia Tenggara
• Sumsel Diserang Varian Kappa, Prof Yuwono : Kappa Tidak Lebih Menular Dibandingkan Delta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Gizi UGM: Susu Beruang Tak Ampuh Lawan Covid-19",
'VAKSIN tak akan Berdaya', WHO Ingatkan Ancaman Nyata Jenis Virus Corona Baru yang Lebih Berbahaya |
![]() |
---|
PRESIDEN Jokowi: Masyarakat Boleh tidak Memakai Masker di Luar Ruangan |
![]() |
---|
MULAI Hari Ini, 15 Maret 2022, Walikota Moskow Menghapus Kewajiban Gunakan Masker Pelindung Covid-19 |
![]() |
---|
Omicron Siluman atau Son of Omicron, Varian Covid-19 Ditemukan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
![]() |
---|
Sumsel Masuk Daftar 14 Besar Provinsi Alami Penurunan Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan Terakhir |
![]() |
---|