Varian Kappa Ditemukan di Sumsel
Sumsel Diserang Varian Kappa, Prof Yuwono : Kappa Tidak Lebih Menular Dibandingkan Delta
"Varian Kappa ini tidak lebih menular varian Delta," ujarnya, Senin (5/7/2021).
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Yuwono, mengaku varian Kappa tidak lebih menular dibandingkan dengan varian Delta.
Sebagai informasi, satu kasus varian baru Covid-19 Kappa terdeteksi di Sumsel.
Varian Kappa ini terindenfikasi di Sumsel sejak beberapa waktu lalu.
Varian Kappa disebut juga dengan varian B1.617.1 yang juga ditemukan di India.
Yuwono mengatakan, varian Kappa termasuk variant of
interest yang memiliki pengertian terbukti memiliki dampak hanya di level laboratorium.
Penularannya pun paling jauh pada wilayah terbatas.
"Varian Kappa ini tidak lebih menular varian Delta," ujarnya, Senin (5/7/2021).
Menurut dia, justru varian delta yang termasuk variant of concern yang mempunyai bukti meningkatkan penularan di berbagai negara.
"Saya malah lebih khawatir sewaktu varian Delta muncul di Sumsel. Varian itu lebih bahaya karena lebih cepat menular," jelasnya.
Saat ini untuk meminimalisasi penularan Covid-19 yang muncul dengan berbagai varian masyarakat diminta selalu waspada dan menerapkan 5M yakni Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas.
Namun, kata Yuwono, upaya yang mesti dimasifkan untuk menekan penularan Covid-19 yakni dengan membatasi keluar masuknya warga negara asing ke wilayah Indonesia, khususnya Sumsel.
"Penularan dari warga lokal tidak ada. Sekarang ini yabg harus betul-betul diperhatikan itu warga negara asing karena penularan varian baru ini dari warga asing," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini mengungkapkan, varian Kappa telah terdeteksi di Sumatera Selatan.
Temuan varian baru ini diketahui usai pihaknya mengirim sampel Covid-19 ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
"Virus Covid-19 varian Kappa sudah masuk ke Sumsel," kata dia.
Meski telah dilaporkan ada satu kasus positif virus korona dari varian baru ini, namun pihak Dinas Kesehatan Sumsel masih melakukan pendalaman.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap ketat menjaga protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan pemerintah.
Terlebih, saat ini berbagai varian virus korona telah banyak bermunculan.
“Patuh protokol kesehatan itu adalah solusi serta kunci. Prokes harus diperketat. Masyarakat harus patuh agar penyebaran virus varian apapun tidak meluas,” ujar Lesty.(mg3)
• Ganasnya Serangan Kappa, Cuma Berpapasan Virus Langsung Masuk ke Tubuh, Sumsel Terdeteksi Satu Kasus
• Mata Memerah Hingga Berair, Gejala Varian Kappa Mirip Campak, Satu Kasus di Ditemukan di Sumsel
Ganasnya Serangan Kappa, Cuma Berpapasan Virus Langsung Masuk ke Tubuh, Sumsel Terdeteksi Satu Kasus |
![]() |
---|
Saat Varian Kappa Ada di Sumsel, Prof Yuwono Minta Batasi Warga Asing Masuk Sumsel: Jangan Hanya 5M |
![]() |
---|
Sumsel 'Dikepung' Empat Varian Virus Corona, Dua di Antaranya Punya Kemampuan Menular Lebih Cepat |
![]() |
---|
Mata Memerah Hingga Berair, Gejala Varian Kappa Mirip Campak, Satu Kasus di Ditemukan di Sumsel |
![]() |
---|
Saat Corona Varian Kappa Ada di Sumsel BOR Sudah Capai 68 Persen, di Linggau Ada yang 100 Persen |
![]() |
---|