Varian Kappa Ditemukan di Sumsel

Sumsel 'Dikepung' Empat Varian Virus Corona, Dua di Antaranya Punya Kemampuan Menular Lebih Cepat

Apalagi, saat ini sudah ada empat varian Virus Corona yang terdeteksi masuk Sumsel dan belum ada kabar sudah menghilang.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi varian Delta dari virus corona, penyebab tsunami Covid-19 di India. 

Meski telah dilaporkan ada satu kasus positif virus korona dari varian baru ini, namun pihak Dinas Kesehatan Sumsel masih melakukan pendalaman. Hal tersebut karena hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap mereka yang terdeteksi terpapar varian Kappa ini.

Dia menyebutkan, karakteristik varian baru Covid-19 ini hampir serupa dengan varian Delta yang penularannya juga cepat.

“Sama saja, lebih cepat menyebar jika ada yang terpapar virus Kappa ini,” kata Lesty.

Menurutnya, paparan virus tentu akan cepat menyebar jika seseorang yang terpapar virus Covid-19 melakukan mobilitas.

“Namanya virus, jika sudah ada di Indonesia tentu akan cepat menyebar di daerah-daerah. Inilah fungsinya kita mengurangi mobilitas,” tambah Lesty.

Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Iche Andriyany Liberty menerankan virus Covid-19 varian Kappa varian ini lebih mudah menyebar dan menyebabkan infeksi saat masuk ke tubuh.

Seseorang yang mengidapnya dapat menimbulkan gejala menyerupai campak dan mampu masuk ke tubuh walau hanya dengan berpapasan dengan seseorang yang mengidapnya. 

"Gejalanya sama saja, namun ditambah dengan ciri mata merah dan berair. Kecepatan dan penularannya juga lebih cepat dari Delta berdasarkan studi," terangnya. 

BOR Hampir 70 Persen, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Palembang Kini Mulai Dipenuhi Pasien Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini, mengatakan ketersediaan tabung oksigen medis di provinsi Sumsel aman karena masih dapat memenuhi permintaan masyarakat. 

"Stok oksigen, beberapa hari lalu masih aman  karena Kapolda Sumsel ngecek langsung di produsen oksigen," ujarnya, Senin (5/7/2021).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pendataan stok oksigen di berbagai rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.

"Sudah kita data nengenai kesersediaan oksigen di fasilitas kesehatan. Hanya ada beberapa masih dalam pengisian," jelas Lesty.

Stok Tabung Oksigen di Pagaralam, Dinas Kesehatan Sudah Lakukan Langkah Cepat Sebagai Anstisipasi

Di sisi lain, berdasarkan laporan data terbaru Dinas Kesehatan Sumsel pada Minggu, 4 Juli 2021, terdapat 244 kasus positif baru.

Lesty menjelaskan, penambahan kasus yang signifikan ini sangat mempengaruhi ketersediaan kamar atau bed occupation rate (BOR).

Secara keseluruhan, BOR di Sumsel tercatat di angka 68 persen.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved