Varian Kappa Ditemukan di Sumsel

Mata Memerah Hingga Berair, Gejala Varian Kappa Mirip Campak, Satu Kasus di Ditemukan di Sumsel

Gejalanya sama saja, namun ditambah dengan ciri mata merah dan berair. Kecepatan dan penularannya juga lebih cepat dari Delta berdasarkan studi

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Anton
Varian Kappa terdeteksi di Sumsel, gejalanya mata memerah dan berair 

Laporan wartawan Sripoku.com,  Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Di tengah masih masifnya penyebaran virus corona, masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan adanya kasus virus corona varian baru di Indonesia sejak beberapa waktu terakhir. 

Varian tersebut yakni virus corona varian Kappa B.1617.1 yang telah ditemukan dalam kasus infeksinya di sejumlah wilayah di Tanah Air. Seperti varian Delta B.1617.2, Kappa B.1617.1 juga varian yang pertama kali ditemukan di India

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, Lesty Nurainy mengatakan, virus Covid-19 varian Kappa sudah dideteksi ditemukan di Sumsel. Hal ini diketahui usai dikirimkannya sampel Covid-19 milik warga Sumsel ke Kementerian Kesehatan.

“Virus Covid-19 varian Kappa sudah masuk ke Sumsel. Kita kan selalu random kirim sampel Covid-19 ke pusat, dan ternyata ada diantaranya yang terdeteksi virus Kappa ini,” katanya, Senin (5/7/2021).

Namun terkait dengan data warga yang terpapar virus ini, Lesty mengaku masih melakukan pendalaman. Sebab, sampai saat ini masih dilakukan kroscek terhadap mereka yang dideteksi terpapar virus Kappa ini.

Lesty menyebut, virus Covid-19 varian Kappa ini hampir serupa dengan virus varian Delta. Dimana penyebaran sangat mudah memaparkan dari satu orang ke orang lain. Maka dari itu,  Lesty  meminta kepada masyarakat untuk tetap ketat menjaga protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. 

"Namanya virus jika sudah ada di Indonesia tentu akan cepat menyebar di daerah-daerah. Inilah fungsinya kita mengurangi mobilitas dan tetal menjaga prokes ketat untuk menekan penyebaran virus," jelas Lesty. 

Sementara itu, Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Iche Andriyany Liberty menerankan virus Covid-19 varian Kappa varian ini lebih mudah menyebar dan menyebabkan infeksi saat masuk ke tubuh.

Seseorang yang mengidapnya dapat menimbulkan gejala menyerupai campak dan mampu masuk ke tubuh walau hanya dengan berpapasan dengan seseorang yang mengidapnya. 

"Gejalanya sama saja, namun ditambah dengan ciri mata merah dan berair. Kecepatan dan penularannya juga lebih cepat dari Delta berdasarkan studi," terangnya. 

Dengan penularan yang lebih cepat dari varia Deltan,  Iche meminta masyarakat harus semakin waspada. Keberadaan virus Delta saja sudah membuat Indonesia kelimpungan dengan meningkatnya angka kasus Covid-19, apalagi virus Kappa yang ditenggarai memiliki penularan lebih cepat. 

Menurutnya, ancaman virus Corona di Indonesia ini nyata dan mudah menyebar.  Oleh karena mobilitas masyarakat di Sumsel sebaiknya dikurangi untuk menekan terjadi penyebaran virus corona. 

"Mobilitas masyarakat kita semakin kesini makin meningkat,  lalai prokes dan vaksinasi tersendat-sendat nah ini yang bahaya. Ayo sama-sama kita taati prokes dan ikuti anjuran pemerintah," ujar Iche. 

BREAKING NEWS : Varian Baru Covid-19 Kappa Ditemukan di Sumsel, Waspada Penyebarannya Cepat

Saat Corona Varian Kappa Ada di Sumsel BOR Sudah Capai 68 Persen, di Linggau Ada yang 100 Persen

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved