Dianggap Bisa Menyembuhkan Covid-19, Begini Penjelasan Ahli Gizi UGM Tentang Susu Beruang
Kejadian panic buying kembali terjadi di Indonesia. Video masyarakat yang berebutan susu beruang beredar di sosial media dan menjadi viral.
SRIPOKU.COM -- Kejadian panic buying kembali terjadi di Indonesia.
Video masyarakat yang berebutan susu beruang beredar di sosial media dan menjadi viral.
Usut punya usut, diburunya susu kemasan ini dilatarbelakangi karena dianggap bisa mencegah Covid-19.
Susu beruang kemasan ini dianggap memiliki kandungan yang dapat meningkatkan imun tubuh.
Berikut ulasan dari ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang kandungan gizi susu beruang.
Ahli Gizi UGM, Rahadyana Muslichah, S.Gz., M.Sc., menegaskan susu beruang tidak dapat mengobati Covid-19.
Hingga saat ini belum apa penelitian yang membuktikan jika susu bisa mengobati virus corona baru ini.
Ia menjelaskan dalam setiap produk susu memiliki kandungan gizi yang hampir sama, termasuk susu beruang.
Dalam produk susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral.
Hanya saja, dalam susu beruang varian kemasan warna putih merupakan produk susu murni (100% susu sapi).
Di dalamnya hanya mengandung makronutrien yakni karbohidrat, protein, serta lemak.
Sementara varian lainnya telah difortivikasi dengan vitamin dan mineral.
Ia menyebut tidak ada perbedaan antara susu beruang dengan produk susu lainnya, kandungan gizinya hampir sama.
Soal kandungan gizi ini bisa dicek di label kemasan.
Hanya dengan mengonsumsi susu saja tidak lantas meningkatkan imunitas tubuh.