Obat-Obatan & Vitamin yang Direkomendasikan Dokter Bagi Penderita Covid-19 Dengan Gejala Ringan

Berikut daftar obat Covid-19 sesuai rekomendasri dari dokter, termasuk vitamin apa saja yang direkomendasikan untuk penderita Covid-19 dengan gejala

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi varian Delta dari virus corona, penyebab tsunami Covid-19 di India. 

SRIPOKU.COM -- Penyebaran Virus Corona varian baru semakin meresahkan dan menyebar begitu cepat.

Hanya dalam hitungan detik, virus varian delta ini bisa langsung menular.

Bagi Anda yang dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan, perhatikan untuk memilih obat-obatan untuk memulihkan kondisi kesehatan Anda.

Berikut daftar obat Covid-19 sesuai rekomendasri dari dokter, termasuk vitamin apa saja yang direkomendasikan untuk penderita Covid-19 dengan gejala ringan.

Untuk Anda ketahui obat dan vitamin untuk Covid-19 bisa berbeda bagi setiap pasien, bergantung pada kondisi kesehatan dan keparahan gejala yang dialami.

Saat terkonfirmasi positif Covid-19, usahakan untuk tetap tenang agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat, termasuk mencari informasi seputar obat-obatan yang harus dikonsumsi.

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan anjuran mengenai obat dan vitamin untuk Covid-19.

Dalam Webinar bertajuk “Isolasi Mandiri Pasien Covid”, Jumat, 2 Juli 2021, dr. Erlina mengatakan bahwa pasien Covid-19 tidak boleh mengonsumsi obat yang tidak sesuai saran dari dokter.

Untuk pasien Covid-19 gejala ringan, dr. Erlina menyarankan untuk mengonsumsi vitamin dan antivirus dari dokter.

“Kalau ada gejala ringan, minum vitamin C, vitamin D, dan ditambah antivirus yang diresepkan oleh dokter. Jangan tentukan sendiri,” ujarnya.

Adapun gejala ringan Covid-19 di antaranya adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. Sedangkan kondisi seperti sesak napas dan nyeri dada tergolong gejala yang serius.

Asupan vitamin C dan vitamin D yang disarankan bisa didapat melalui suplemen atau buah dan sayur segar.

Beberapa makanan yang kaya akan vitamin C adalah jambu, paprika kuning, kale, kiwi, brokoli, lemon, leci, pepaya, stroberi, dan jeruk.

Sedangkan untuk asupan vitamin D bisa mengonsumsi ikan salmon, ikan sarden, minyak hati ikan cod, kuning telur, dan jamur.

Selain mengonsumsi obat dan vitamin, pasien Covid-19 juga disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan seimbang serta rutin olahraga ringan.

Aktivitas tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan sistem imun untuk melawan virus yang sedang menginfeksi tubuh.

Selengkapnya, berikut ini adalah 12 hal yang harus dilakukan setiap hari saat isolasi mandiri di rumah, menurut dr. Erlina:

1. Buka jendela kamar agar sinar matahari dan udara masuk.

2. Berjemur selama 10-15 menit pada pukul 10.00-13.00 siang.

3. Pakai masker saat bertemu dengan keluarga atau orang lain di rumah.

4. Rajin cuci tangan.

5. Olahraga ringan secara rutin sebanyak 3-5 kali seminggu.

6. Makan dengan gizi yang seimbang sebanyak 3 kali sehari.

7. Cuci pakaian kotor secara terpisah

8. Bersihkan kamar

9. Gunakan alat makan sendiri

10. Periksa suhu tubuh.

11. Periksa saturasi oksigen.

12. Tidur di kamar pribadi yang terpisah dari anggota keluarga lain.

Gejala infeksi varian Delta secara umum 

Virus corona varian Delta atau B.1.617.2 (penamaan dari WHO) kini menjadi varian yang dominan dan menarik perhatian dunia. Varian ini memiliki kemampuan lebih menular dan memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah. 

Kepala petugas Kesehatan Queensland, Dr Jeannette Young mengatakan, varian Delta diindikasi dapat menular melalui kontak dengan durasi sekitar 5-10 detik saja. 

Apakah gejala varian Delta sama dengan terinfeksi corona pada umumnya?  

Seperti diberitakan Kompas.com, 22 Juni 2021, gejala varian Delta mirip dengan gejala terinfeksi Virus Corona yang kita ketahui selama ini. Akan tetapi, varian Delta membuat gejala-gejala tersebut menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis. 

Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University, Dr Bhakti Hansoti, mengatakan, ada beberapa gejala infeksi Virus Corona varian Delta, yaitu: 

- Sakit perut 

- Hilangnya selera makan 

- Muntah 

- Mual 

- Nyeri sendi 

- Gangguan pendengaran 

Sementara itu, Profesor Epidemiologi Genetika di King's College London, Tim Spector, mengatakan, gejala yang timbul akibat infeksi varian Delta seperti flu yang parah. 

Ia menyebutkan, ada beberapa gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita Covid-19 varian Delta, yaitu: 

- Sakit kepala 

- Sakit tenggorokan 

- Pilek 

- Demam 

Menurut Spector, gejala Covid-19 varian awal seperti batuk dan kehilangan kemampuan penciuman menjadi lebih jarang terjadi.

Sementara, pada pasien usia muda yang terinfeksi varian Delta mengalami gejala pilek atau badan terasa tidak enak atau kelelahan. 

Gejala infeksi varian Delta pada anak 

Penggunaan masker dobel untuk mencegah penularan Covid-19. (SHUTTERSTOCK/Bekker24)
Kasus infeksi varian Delta juga banyak terjadi pada anak-anak. Dokter Spesialis Patologi Forensik KSM Kesehatan Anak di RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr Rismala Dewi SpA(K) mengatakan, infeksi varian Delta menyebabkan gejala yang sangat bervariasi pada anak. 

"Gejalanya (gejala Covid-19 pada anak) memang bisa bermacam-macam tidak khas, tidak banyak yang berhubungan dengan gangguan saluran cerna atau pernapasan," ujar Rismala kepada Kompas.com, 26 Juni 2021. 

Ia pun mengelompokkan beberapa contoh gejala Virus Corona yang umumnya terjadi pada anak akibat infeksi varian Delta. 

Gejala terinfeksi varian Delta pada anak adalah: 

- Demam 

- Diare/mencret 

- Batuk 

- Pilek 

- Muncul ruam pada kulit 

Selain beberapa gejala itu, MayoClinic menyebutkan, ada juga beberapa gejala Covid-19 pada anak yang umumnya terjadi, sebagai berikut: 

- Demam 

- Batuk 

- Sakit tenggorokan 

- Sulit bernapas 

- Kelelahan 

- Sakit kepala 

- Nyeri otot 

- Mual dan muntah 

- Diare 

- Nafsu makan menurun 

- Kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa 

- Sakit perut 

Jika anak mengalami beberapa gejala Covid-19 seperti yang dijelaskan di atas, Rismala mengimbau kepada orangtua agar tidak memberikan pengobatan sendiri. Ia merekomendasikan untuk segera menghubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat di sekitar rumah. 

Sementara, jika anak belum dipastikan terpapar Covid-19, orangtua bisa menjaga anak agar tidak terjadi indikasi gejala yang lebih buruk lagi. 

Meski demikian, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak keluar rumah, kecuali kondisi mendesak, seperti untuk pemeriksaan medis.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved