Berita Palembang

Sumsel Bukan DKI Jakarta, Fraksi PKS di DPRD Sumsel Minta Sistem Ganjil Genap Dipertimbangkan Lagi

"Kota Palembang ini belum layak diterapkan aturan kendaraan ganjil genap. Filosofi apa yang mendasari," kata Ketua Fraksi PKS di DPRD Sumsel.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/arief
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel, Mgs Saiful Padli (kiri). 

Melainkan untuk mengurangi mobilitas yang kurang bermanfaat mengingat saat ini lonjakan kasus Covid-19 masih terus terjadi. 

"Makanya ada pengecualian-pengecualian dan pada ruas-ruas tertentu saja.

Sistem ini boleh dilaksanakan untuk daerah-daerah yang memang membutuhkan pembatasan pergerakan yang tidak begitu penting di masyarakat dalam masa pendemi ini," ujarnya. 

Deru menjelaskan, penerapan ganjil genap akan difokuskan pada ruas jalan yang kerap menjadi titik kemacetan. 

Sistem ini juga akan menjalani tahap sosialisasi untuk melihat dampak positif maupun negatif selama diberlakukan. 

"Pelaksanaannya juga tidak tergopoh-gopoh. Ini mesti disosialisasikan dulu. Karena kita menangani pandemi tidak hanya di satu aspek, tapi di tiga aspek. Yakni kesehatan, ekonomi dan sosial," ujarnya. 

"Nah untuk itu kita minta juga minta kepada pihak Dirlantas dalam hal ini Polda Sumsel dan Dishub untuk berlaku arif dan bijaksana mengenai yang dibatasi pada titik mana, jam berapa.

Nanti pada saat sosialisasi bisa ditanya ke petugas," katanya menambahkan. 

Tak hanya Palembang, wilayah lain di Sumsel juga bisa menerapkan aturan ganjil genap bila diperlukan. 

Herman Deru: Ganjil Genap di Sumsel Baru Pengenalan, Bakal Diterapkan di 4 Jalanan Palembang Ini

"Pergub inikan bersifat general, jadi Kabupaten Kota lain di Sumsel bisa menerapkannya. Daerah-daerah yang memang membutuhkan pembatasan pergerakan yang tidak begitu penting bisa memakai sistem ini," ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Sumsel, angka kematian pasien Covid-19 per tanggal 1 Juli kembali naik, ada 15 pasien yang dinyatakan meninggal sehingga total kasus pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 1.463 jiwa. 

Sedangkan kasus yang terkonfirmasi Covid-19 juga sama naik sebanyak 229 kasus menjadi 28.992 dan angka kesembuhan juga naik sebanyak 88 kasus sehingga total pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 25.727 jiwa.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved