Virus Corona
Nakes Tidur di Lemari, Pasien Covid-19 Datang Silih Berganti : Kami Stres
Di IGD ada lemari besar, kami sembunyi di dalam. Nyuri-nyuri waktu untuk duduk atau sekadar bersandar. Kadang tak terasa sampai tertidur sebentar
SRIPOKU.COM - Saking lelahnya menangani pasien Covid-19, para tenaga kesehatan di RSUD Gambiran harus tidur di lemari yang besar. Mereka bergantian untuk istirahat, meski cuma duduk dan menyandarkan pinggang.
Sejak melonjaknya kasus Corona di Kota Kediri, menyebabkan para tenaga medis bermandi peluh setiap harinya.
Pasien Covid-19 yang datang silih berganti, diurus segala keperluannya oleh para nakes ini.
Kondisi itu membuat para nakes kelelahan.
Saat lelah tak bisa ditahan, nakes di RSUD Gambiran terpaksa harus mencari tempat untuk beristirahat dalam waktu singkat.
Sesama nakes berkoordinasi dan memberi kesempatan rekan mereka yang kelelahan untuk beristirahat.
"Di IGD ada lemari besar, kami sembunyi di dalam. Nyuri-nyuri waktu untuk duduk atau sekadar bersandar. Kadang tak terasa sampai tertidur sebentar. Lelah, kami sangat lelah," kata Kepala Ruang RSUD Gambiran Gigih.
Di lain pihak sebagai garda terdepan memberikan perawatan kepada para pasien, nakes juga menjaga kondisi fisik mereka, supaya tetap kuat dan tidak ikut terpapar Covid-19.
"Satu sisi kami harus melayani pasien dengan baik. Di sisi lain kami juga menjaga diri agar tidak terpapat. Satu tenaga medis sangat berarti dalam situasi ini," tutur Gigih.
30 pasien datang tiap hari
Sebanyak 34 perawat dan 20 dokter di RSUD Gambiran Kediri yang bertugas.
Gigih menuturkan, mereka harus menangani seluruh pasien yang terus berdatangan selama dua pekan terakhir.
Dia bercerita, kapasitas normal ruangan IGD sebanyak 18 tempat tidur.
Namun, kini RSUD Gambiran harus melayani 30 pasien yang datang setiap harinya.
"Pasien datang tak berhenti, akhirnya terjadi penumpukan di IGD. Itu yang membuat kami stres. Pasien yang datang duluan belum dapat kamar, sudah ada lagi pasien baru," kata Gigih.
Kondisi itu diperparah karena banyak pasien yang datang dengan kondisi tak baik.
Sebagian besar dari mereka mengalami sesak napas dengan saturasi oksigen yang rendah.
"Akhir-akhir ini banyak pasien dalam keadaan tidak bagus. Saturasi di bawah 90, frekuensi napas lebih dari 30," kata Gigih.
• KABAR BAIK, Peneliti Temukan 2 Obat Paling Ampuh Atasi Covid-19, Berikut 5 Faktanya
• Obat Malaria dan Peradangan Sendi Mampu Obati Covid-19, Begini Penjelasan Para Peneliti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Nakes Tangani Lonjakan Pasien Covid-19: Tidur di Lemari, Kami Sangat Lelah",