Virus Corona

Kabupaten Ini Zona Oranye Covid-19 tapi Tabung Oksigen Sudah Langka, Uangnya Ada tapi Barang Nihil

“Ini mau beli (tabung oksigen), uang ada tapi barangnya itu yang nggak ada di pasar,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk.

Editor: Refly Permana
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Kasus Covid-19 melonjak membuat tabung oksigen medis diburu warga hingga pengelola rumah sakit di Pasar Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (28/6/2021). 

SRIPOKU.COM - Berstatuskan zona oranye penyebaran Covid-19, Kabupaten Nganjuk sudah mengalami kelangkaan tabung oksigen.

Kondisi ini dialami oleh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di salah satu kabupaten di Jawa Timur tersebut.

Jikapun ada, harga tabung oksigen di pasaran sudah melonjak tinggi ketimbang saat kondisi normal.

Pihak rumah sakit terpaksa cari solusi lain untuk memakai tabung oksigen yang ada secara bijak.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk, Heni Rochtanti mengatakan, pemkab telah berusaha mencari penyedia tabung oksigen.

Sejauh ini usaha petugas Dinkes belum membuahkan hasil.

VIRUS CORONA Ganas Asal India Mengamuk, Warga Serbu Depot Isi Ulang: Harga Tabung Melonjak

“Ini mau beli (tabung oksigen), uang ada tapi barangnya itu yang nggak ada di pasar,” ujar Heni saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (2/7/2021).

Menurut Heni, kelangkaan tabung oksigen di Nganjuk mulai terjadi seminggu terakhir.

Ketersediaan stok oksigen yang menipis ini, kata Heni, tak hanya terjadi di Nganjuk, tapi juga di daerah-daerah lainnya.

Langkanya tabung oksigen tersebut berimbas pada harga di pasaran. Heni menyebut mulanya harga tabung oksigen berada di kisaran Rp 700,000.

Namun saat ini harganya melambung menjadi Rp 2,5 juta per tabung.

Karena ketersediaan tabung oksigen menipis, RS rujukan Covid-19 di Nganjuk pun memutar otak.

Mereka akhirnya memprioritaskan penggunaan tabung oksigen yang ada untuk pasien bergejala berat.

“Ya ada (stok oksigen), tapi untuk benar-benar pasien yang berat,” tutur Heni.

“Makanya kemarin kan Pak Menko Marves (menyatakan) nanti akan ada konversi oksigen untuk industri dialihkan ke medis,” lanjut dia.

MIRIP Kasus di India, Warga dan Rumah Sakit Berlomba Buru Tabung Oksigen: Stok di Pasaran Terbatas

Sementara itu, Heni menuturkan, Kabupaten Nganjuk masih berada di zona oranye penyebaran Covid-19.

Meski pasien Covid-19 bertambah setiap hari, jumlah tempat tidur di ruang isolasi masih mencukupi.

“(Ketersedian bed isolasi) Masih mencukupi. Kalau yang (isolasi) di Mpu Sendok (Gedung Balai Budaya Mpu Sendok) itu ada 78 (bed), ini yang terisi 36,” sebut Heni.

Heni tak bisa memastikan jumlah tempat tidur isolasi yang belum terisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk dan Kertosono serta RS Bhayangkara Nganjuk.

Namun, ia memastikan masih tersedia tempat untuk pasien Covid-19 di tiga RS tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok Oksigen Menipis, Dinkes Nganjuk: Uangnya Ada, Tapi Barangnya Tidak Ada di Pasar"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved