Harga Karet di Sumsel

Update Harga Karet di OKU, Meski Membaik tidak Membuat Petani Sumringah Gara-gara Musim Kemarau

Harga karet di OKU dikabarkan membaik. Meski demikian, petani tidak menyambutnya dengan kebangaan teramat sangat.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
sripoku.com/leni juwita
Petani karet di Kecamatan Lubukbatang Kabupaten OKU. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Harga karet di OKU dikabarkan membaik. Meski demikian, petani tidak menyambutnya dengan kebangaan teramat sangat karena produksi getah yang menurun.

Suci (27), petani karet di Kecamatan Lubukbatang, prodksi getah karet saat ini sudah jauh menurun. Memasuki musim kemarau ini penurunan getah karet sudah hampir 50 persen dari kondisi normal.

“Kalau sudah memasuki musim kemarau, getah karet menyusut,” kata Suci dengan nada sedih.

Menurut petani karet ini, sebelum kemarau, produksi karet yang disadapnya sekitar tiga kwintal per dua pekan. Namun, baru-baru ini hanya 1,5 kwintal per dua pekan.

PETANI Karet Ini Masuk Jebakan Petugas BNN, Saya Dapat Upah Rp2,5 Juta untuk Sekali Antar

Menurut ibu dua anak ini, harga karet di OKU saat ini memang membaik. 

Untuk karet yang diitmbang dua mingguan, harga di tingkat petani berkisar Rp 10.000 hingga Rp 12.500 per kilogram.

Sebelumnya, harga karet di OKU masih di angka Rp 7.500 hingga Rp 8000 per kilogram.

Namun sayangnya, disaat harga naik, produksi getah karet mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Penurunan produksi karet ini karena dipengaruhi faktor cuaca yang sudha memasuki muim kemarau.

Keluhan yang sama juga disampaikan Ismail (37), petani karet asal Kecamatan Semidangaji, yang mengatakan getah karet yang disadap sudah mulai menurun.

Menurut ayah dua anak ini, selama musim kemarau ini produksi getah karet sudah berangsur-angsur turun.

Biasanya seiring semakin panjang musim kemarau maka getah akan semakin habis, terlihat daun karet sudah mulai rontok dan diantaranya ada pohon karet yang duannya sudah gundul.

Update harga karet di Sumsel 14 Juni untuk Kadar Karet Kering 70 Hingga 100 Persen

Apabila kondisi pohon karet sudah seperti ini maka aktivitas menyadap juga harus dikurangi bahkan diistirahatkan.

“Padahal saat ini harga getah karet diitingkat petani sudah mulai membaik,” kata Ismail. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved