Update harga karet di Sumsel 14 Juni untuk Kadar Karet Kering 70 Hingga 100 Persen
"Walaupun ada issue kenaikan produksi, namun pengaruh negara eksportir besar seperti Vietnam, Malaysia, Thailand yang tersandung peningkatan Covid-19
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Update harga karet di Sumsel untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen di Juni 2021 ini.
"Indikasi harga karet di Sumsel hari ini turun Rp 13 per kilogram dibandingkan indikasi karet hari Jumat (11/6/2021) untuk KKK 100 persen," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian MSi, Senin (14/6/2021).
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet di Sumsel untuk KKK 100 persen pada 11 Juni 2021 Rp 19.624 per kilogram.
• Prediksi Susunan Pemain Spanyol vs Swedia di Euro 2020, Morata Main, Live Streaming RCTI & Mola TV
Sedangkan harga karet di Sumsel pada Senin (14/6/2021) untuk KKK 100 persennya di harga Rp 19.612 per kilogram, artinya ada penurunan Rp 13 per kilogram dibandingkan harga hari Jumat.
Lalu, untuk KKK 70 persen hari ini, diharga 13.728 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.767 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.806 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.844 per kg.
Menurut Rudi, d ibulan Juni diprediksi produksi karet alam global pada Juni 2021 akan meningkat 15,8 persen dibandingkan Mei 2021.
Hal ini berdasarkan data statistik Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC).
"Walaupun ada issue kenaikan produksi, namun pengaruh negara eksportir besar seperti Vietnam, Malaysia, Thailand yang tersandung peningkatan Covid-19 ini akan menghambat penurunan harga karet," ungkapnya.
• Mantan Lurah Pasar Bawah Akui Selewengkan Dana Kelurahan dari Camat Lahat untuk Kepentingan Pribadi
Lebih lanjut ia mengatakan, diprediksi harga karet akan naik kembali seiring dengan pemberlakuan lockdown di beberapa negara penghasil karet.
Rudi memberikan tips agar kadar karet kering lebih maksimal, caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Bisa pakai Specta, Asap Cair atau Deorub.
Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu. Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.
Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya.
Rudi menambahkan, saat ini petani di Sumsel makin tertarik untuk bergabung atau membentuk UPPB baru karena dinilai lebih menguntungkan, sehingga total UPPB yang sudah terbentuk ada 302 UPPB yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota.
Secara Nasional jumlah UPPB yang sudah diregistrasi ada 545 UPPB, dari 13 Provinsi Penghasil Karet. Sumsel saat ini terbanyak yang sudah diregistrasi yaitu sebanyak 290 UPPB, di ikuti Kalimantan Selatan 152 UPPB, Kalimantan Tengah 33 UPPB, Riau 27 UPPB, Jambi 26 UPPB, Kalimantan Barat 10 UPPB provinsi lain 33 UPPB.
• Vonis 4 Terdakwa Sabu Asal Muratara Masih Diperbincangkan, Hakim Persilakan Masyarakat Lakukan Ini
Keberhasilan pembentukan UPPB ini tidak terlepas dari Keberhasilan pemasaran Bokar melalui Lelang 4S (Satu lokasi, Satu mutu, Satu harga dan Satu hari lelang) dimana ada perbedaan harga antara Rp 3000 sampai Rp 4000, antara menjual secara mandiri/tradisional dengan menjual secara berkelompok dalam kelembagaan UPPB melalui lelang 4S.
Penulis: Linda