Diminta 'Takedown' Konten Kritikan Jokowi, Ketua BEM UI Tak Gentar, Tolak Permintaan Rektorat
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Leon Alvinda, menolak permintaan rektorat untuk menghapus unggahan yang menyebut Jokowi
Kemudian, peretasan tersebut juga dialami oleh Koordinator Bidang Sosial dan Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah, pada Senin pukul 02.15 WIB.
Keempat, peretasan dialami Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani.
Akun WhatsApp-nya tak dapat diakses dan muncul notifikasi bahwa akun tersebut telah digunakan di ponsel yang lain.
Peretasan itu terjadi pukul 07.11 WIB dan Yogie disebut berhasil mendapatkan kembali akses WhatsApp-nya sembilan menit berselang.
Selain empat orang itu, Leon mengaku baru saja mengalami upaya peretasan pada pukul 11.04 WIB tadi.
Akun WhatsApp-nya mendadak tak bisa diakses, akun Telegram-nya melaporkan ada upaya login dari pihak tak dikenal.
Sebagai informasi, unggahan BEM UI tentang "Jokowi: King of Lip Service" berisi sindiran bernada kritik terhadap Presiden Jokowi, yang ucapannya sering kali berbanding terbalik dengan realitas.
Ada beberapa preseden yang dikritik BEM UI dari Jokowi, antara lain soal kerinduannya didemo, keinginannya agar revisi UU ITE memenuhi rasa keadilan, dan janji manis penguatan KPK.
Unggahan itu viral di media sosial dan, seperti biasa, membelah warganet yang masih terpolarisasi imbas percaturan politik pada beberapa pemilu lampau.
• Berani Kritik Jokowi, Medsos 5 Anggota BEM UI Diretas, Akun WhatsApp Mendadak Keluar
• Bela Mahasiswa UI yang Kritik Jokowi The King of Lip Service, Fahri Hamzah : Malu Ah