Respon Kemenkumham Sumsel Begitu Dengar Ada Napi Tidur Duduk di Lapas Kelas II B Empat Lawang
Beberapa napi di Lapas Kelas II B Empat Lawang terpaksa tidur dengan posisi duduk lantaran sudah banyaknya penghuni ruangan di lapas tersebut.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beberapa tahanan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan mengalami over capacity.
Seperti yang baru-baru ini diberitakan, Lapas Kelas II B Empat Lawang mengalami over capacity, hingga 200 persen.
Yang mana kapasitas muatan Lapas Kelas II B Empat Lawang, hanya untuk 93 orang, namun nyatanya di lapangan lapas tersebut telah dihuni sebanyak 233 warga binaan.
Menanggapi hal tersebut, Sripoku.com mengkonfirmasi terkait kondisi tersebut pada Kasubag Humas Kemenkumham Sumsel, Hamsir SH MH.
• Beberapi Napi Tidur Duduk, Lapas Kelas II B Empat Lawang Over Capacity, Asimilasi Jadi Solusi
Hamsir mengatakan jika saat ini tidak hanya Lapas Kelas II B Empat Lawang yang mengalami over capacity.
Melainkan Polda Sumsel, dan Polrestabes Palembang pun mengalami hal serupa.
"Hampir semua lapas di Sumsel over capacity, termasuk Polda Sumsel, dan Polrestabes Palembang, sekarang kebingungan untuk menampung tahanan," ujarnya saat dihubungi melalui pesan Whatsup, Jum'at (25/6/2021).
Oleh karena itu, dengan rumitnya kondisi saat ini di rutan atau lapas yang berada di Sumatera Selatan, pihaknya berusaha untuk mengover para warga binaan ke UPT yang dirasa masih dapat menampung.
"Saat ini kita juga sudah lakukan pengoperan ke UPT yang mungkin masih bisa menampung. Masih terus diusahakan untuk mengatasi kondisi saat ini," jelas Hamsir.
Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Lapas Kelas II B Empat Lawang, Ridwantoro, mengatakan jika saat ini secara keseluruhan ada 233 warga binaan di dalam lapas.
• Lapas Kelas III Surulangun Rawas Over Kapasitas, 154 Napi Diusulkan Dapat Remisi Saat Idul Fitri
Sedangkan kapisitas maksimal dari Lapas Kelas II B Empat Lawang, hanya untuk 93 orang.
"Narapidana yang ada di dalam lapas sekarang melebihi jumlah huni dari yang semestinya, bahkan membuat napi di dalam kesusahan untuk tidur.
Pernah ada napi di beberapa blok harus tidur dengan posisi duduk," Jawab Ridwantoro, kamis (24/06/2021).
Dengan kondisi seperti itu, Ridwantoro mengatakan pihaknya memiliki program asimilasi yang dilakukan secara berkala.