Ibu dan Anak Tertimpa Tiang Listrik
7 Fakta Dump Truck Tabrak Tiang di Kertapati dan Ada IRT Meninggal, PLN: Itu Bukan Tiang Listrik
PT PLN S2JB yang menyebut tiang yang roboh akibat tertabrak dump truck itu bukanlah tiang listrik dan tidak ada pemadaman.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejumlah fakta tiang di Kertapati roboh dan menyebabkan seorang ibu rumah tangga bernama Marwati meninggal dunia.
Informasi awal, berdasarkan keterangan sejumlah warga di lokasi kejadian yang ditemui Sripoku.com, tiang yang roboh tersebut adalah tiang listrik.
Akan tetapi, pernyataan tersebut dibantah PT PLN S2JB yang menyebut tiang yang roboh akibat tertabrak dump truck itu bukanlah tiang listrik.
Selain Marwati, peristiwa ini menyebabkan anaknya yang bernama Ari masih menjalani perawatan medis di RSUD Bari Palembang.
1. Korban derita luka parah
Marwati (45) dan anaknya Ari Afriansyah (30) saat kejadian tengah mengendarai motor Honda Beat BG 6946 ACR, untuk mengambil rapor di sekolah.
Namun saat motor melintas di kawasan Simpang Sungki, Kecamatan Kertapati Palembang, tiang menimpa korban.
Kedua korban terpental dari motor, dan langsung dilarikan warga ke RS Bari Palembang.
Pantauan Sripoku com, di IGD RSUD Bari Palembang, korban Marwati harus mendapatkan bantuan oksigen dan mengalami luka parah di bagian kepalanya, sedangkan anaknya bernama Ari mengalami sejumlah luka di bagian wajah, hidung, bibirnya.
Tetangga korban Yuni (35) saat ditemui di IGD RS Bari Palembang, mengatakan, kalau kejadian yang menimpa tetangganya itu dirinya kurang tau pasti, namun ia mendapatkan kabar kalau korban sudah di rumah sakit.
"Yang saya tau korban dan anaknya mengalami kecelakaan di Simpang Sungki, korban katanya mau pergi mengambil rapor anaknya," ujar Yuni.
• Sopir Dump Truck yang Tabrak Tiang di Kertapati Terancam Tebuang, Ini Pasal yang Dilanggar
2. Ibu meninggal dunia
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, kedua korban mengalami kondisi yang berbeda.
Marwati (45) meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis, sementara anaknya bernama Ari Afriansyah (30) masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pantauan di ruangan IGD RSUD Bari Palembang, tampak korban Marwati (45) sebelum meninggal dunia dia memakai bantuan oksigen dan mengalami luka parah di bagian kepalanya.
Sedangkan Ari mengalami sejumlah luka robek di bagian kepala, lecet di wajah, hidung, dan bibirnya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
3. Warga dengan suara benturan
Peristiwa tiang listrik di Kertapati roboh, tepatnya di Jalan Ki Merogan, Kelurahan Kemas Rindo, pada Jumat (25/6/2021) pagi membuat warga di sekitar lokasi kejadian panik.
Betapa tidak, suara benturan terdengar jelas hingga beberapa meter dari lokasi kejadian, terutama untuk mereka yang dekat dengan posisi jatuhnya tiang listrik.
Tak lama setelah suara benturan tak lagi terdengar, sejumlah warga langsung mendekat untuk melihat apa yang sudah terjadi.
Salah satu warga yang ada di lokasi kejadian, Ida, mengatakan dirinya memang mendengar suara benturan saat tiang listrik roboh tertabrak mobil dump truck.
"Bunyinya sepertu 'duuuuumm', kurang lebih begitu. Ya warga langsung mendekat untuk melihat apa yang terjadi," kata perempuan 49 tahun ini.
• Listrik Padam Usai Tiang Listrik di Kertapati Roboh dan Timpa Ibu dan Anak, Kami Juga Takut Kesetrum
Dikatakan Ida, ada sejumlah pedagang yang beroperasi di lokasi kejadian.
Namun, baik pedagang maupun kios atau lapak dagangannya tidak tertimpa tiang listrik.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
"Kami melihat dua orang tertimpa tiang listrik tersebut, sejumlah warga mencoba mengangkat tiang itu dan menyelamatkan dua warga tersebut.
Ada juga yang inisiatif nelpon polisi," kata Ida.
4.Korban kirim voice note
Erni, kerabat almarhumah Marwati, yang dijumpai di rumah duka mengatakan bahwa sekitar pukul 10.00b, dirinya mendapat pesan suara dari Ari.
"Ari kirim pesan suara, "Bik aku kecelakaan". Mendengar itu saya terkejut sekali dan langsung bersiap untuk ke rumah sakit," jelasnya.
Dikabarkan pula, oleh salah satu tetangga yang mengatakan jika Ari si sulung yang sekarang tengah dirawat di RSUD Bari Palembang, akan melakukan interview kerja.
"Ari itu lagi mau interview kerja. Lagi persiapan mau interview," ujar salah seorang tetangga lainnya.
Diketahu, Ari merupakan sulung dari lima bersaudara buah pasangan Sulaiman dan almarhumah Marwati.
Selain memenuhi panggilan interview kerja, Ari mengantar ibunya untuk datang ke sekolah si bungsu.
Mendiang ibunya berencana mengambil rapot anak bungsunya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:
• Bik Aku Kecelakaan, Voice Note Korban Tertimpa Tiang Listrik di Kertapati Saat Mau Interview Kerja
5. Kerabat kaget
Erni kerabat dekat dari almarhumah Marwati mengatakan jika dirinya benar-benar tidak menyangka atas kejadian yang menimpa Marwati dan Ari.
"Baru pagi tadi saya bercanda dengan dia (Almarhum Marwati), dia terlihat sehat sekali. Tiba-tiba kabar ini datang," ujar Erni dengan suara gemetar, Jum'at (25/6/2021).
Setibanya di rumah sakit, Erni melihat Marwati sudah tidak sadarkan diri, dan ada beberapa alat yang sudah terpasang di tubuhnya.
Hal tersebut membuat Erni benar-benar sedih dengan kondisi kerabatnya tersebut.
"Dia itu sosok yang periang dan ramah. Dirinya juga sangat bersosialisasi dengan warga kami disini," tutur Erni.
Rasanya benar-benar terkejut, melihat Marwati yang begitu sehat, tiba-tiba dikatakan meninggal dunia.
"Pagi tadi dia bercanda dengan saya. Bawa map dan bilang mau cari kerja," ujar Erni meragakan sosok almarhum Marwati.
Di tempat yang sama, Andri anak kedua dari almarhum Marwati nampak sekali raut sedih di wajahnya.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

"Saya tidak tau benar kejadiannya. Tiba-tiba sudah ada kabar itu saja," ujarnya singkat.
6. PLN sebut bukan tiang listrik
"Yang di lokasi bukan tiang PLN, dan sudah dicek petugas PLN, itu tiang Telkom," kata Manajer Komunikasi PT PLN Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Sendy Rudianto.
Diakui Sendy, tiang yang menimpa korban memang mirip dengan tiang milik PLN, namun selama ini selalu dikontrol rutin.
"Iya, memang mirip sih, tapi kalau tiang PLN tidak sependek tiang Telkom. Jadi, setelah ada laporan dari warga terkait ada anak meninggal karena tertimpa tiang PLN, setelah dicek langsung oleh petugas dari PLN ULP Ampera ternyata tiang yang roboh tersebut bukan milik PLN, namun milik Telkom," ujarnya.
Sendy membantah jika ada pemadaman listrik dilokasi sekitar, akibat robohnya tiang milik Telkom tersebut.
"Jadi, tidak ada pemadaman terkait tiang yang ditabrak mobil tersebut," tandasnya.
7. Sopir terancam dipidana
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, AKP F G Malina, mengatakan sopir dump truck tersebut sudah diamankan.
"Hingga kini masih di periksa penyidik kami, Dimana saat kejadian sopir itu hendak menuju Simpang Mataram," kata Malina kepada Sripoku.com.
Saat peristiwa itu, lanjut Marina, bak truk itu terbuka sendiri lalu saat itu menyangkut di kabel Telkom.
"Oleh itu tiang Telkom (bukan tiang listrik) itu roboh dan menimpa korban yang saat ibu bersama anaknya. Sang ibu meninggal dunia, sedang anaknya masih tengah dirawat di RS Bari, Palembang," katanya.
Ketika ditanya mengenai apakah tiang itu digunakan juga aliran listrik (kabel listrik) Malina menjawab tidak tahu persis.
"Namun biasa ada kabel listrik juga. Tetapi dari keterangan warga ada yang bilang kabel listrik, ada yang bilang kabel Telkom, kita sedang melakukan pengecekan," katanya.
“Untuk motifnya masih kita dalami, dan pasal yang dikenakan untuk pengendara sopir dump truck ini adalah pasal 310 ayat 4 Undang-Undang LLAJ No 22 Tahun 2009 tentang lalainya pengendara mengakibatkan korban meninggal dunia,” tegasnya
