Mahasiswa Unsri KKN di PALI Sudah Serahkan Hasil Antigen, Nantinya Mereka Disebar ke 49 Desa di PALI

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Ratusan mahasiswa Unsri KKN di PALI dan datang pada Kamis (24/6/2021). 

Kedatangan mahasiswa yang memakai almameter kuning ini menuai polemik lantaran terindikasi belum melayangkan surat izin ke Pemkab PALI.

Terlebih masih di tengah kondisi Covid-19 di PALI saat ini.

Berdasarkan itu, Satgas Penanganan Covid-19 PALI sudah melakukan pendataan dengan mengumpulkan surat hasil swab antigen tiap mahasiswa.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar, mengaku pihaknya belum menerima surat izin maupun surat pemberitahuan dari mahasiswa KKN Unsri.

• Respon Dinkes Sumsel Terkait Ratusan Mahasiswa Unsri KKN di PALI, Mereka Hanya Kelompok Kecil

Namun demikian, kata Junaidi dikoordinasikan dengan pihak yang bertanggung jawab, bahwa sehari sebelum masuk wilayah Bumi Serepat Serasan, mahasiswa KKN telah dilakukan swab test maupun rapid test antigen.

Informasi yang dihimpun, swab maupun antigen dilakukan secara mandiri oleh para mahasiswa tersebut.

"Dipastikan saat ini dalam proses pengumpulan surat hasil swab antigen daripada masing-masing mahasiswa." ungkap Junaidi, Kamis (24/6/2021).

Namun demikian, kata Junaidi pihaknya juga akan melakukan swab atau skrining kepada mahasiswa KKN Unsri.

Bagitu pula saat mereka selesai dan pulang ke kampus. Hal ini guna mendata, bahwa saat masuk maupun keluar tidak ada virus.

Nantinya, para mahasiswa Unsri yang KKN di PALI ini akan membaur tiap warga desa yang ada di Bumi Serepat Serasan hingga lebih kurang 40 hari kedepan.

• BREAKING NEWS: Covid-19 belum Usai Kini Datang 500an Mahasiswa Unsri KKN di PALI, Izin Dipertanyakan

"Total keseluruhan lebih dari 500 mahasiswa. Dari tiga kecamatan ada 432 mahasiswa. Nantinya mereka akan tersebar di Lima (5) kecamatan di 49 desa di Kabupaten PALI," katanya.