Lahan Parkir Gedung Serbaguna Tak Memadai, Warga Desa Tanjung Jati Keluhkan Kemacetan Lalin

Jalan macet akibat kendaraan tamu undangan acara di gedung Serba Guna Evi Megaria(Gedung Evi)

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/ardani
Macet : Akibat ada acara hajatan di gedung Serba Guna Evi Megaria (Gedung Evi) sering membuat jalan sering macet sebab para tamu undangan banyak parkir dibadan di ruas jalan Hutan Tanaman Industri (HTI) tepatnya di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Minggu (3/6/2021). 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Sebagian warga Desa Tanjung Jati dan pengguna jalan mengeluhkan kemacetan di ruas jalan Hutan Tanaman Industri (HTI) tepatnya di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.

Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaran tamu undangan acara di gedung Serba Guna Evi Megaria (Gedung Evi) memarkir kendaraan mengambil badan jalan.

Menurut Feb salah satu warga Desa Tanjung Jati, dahulu sebelum ada gedung serbaguna tersebut jalan di desa kami tidak pernah macet.

Namun semenjak gedung tersebut berdiri, hampir setiap ada acara hajatan sering menimbulkan kemacetan karena para tamu undangan terpaksa parkir di badan jalan karena gedung tidak menyediakan lahan parkir yang cukup.

"Kemacetan yang parah sering sekali terjadi dijalan ini terutama ketika gedung Evi tersebut di pakai acara nikahan,"ujar Feb dengan nada kesal.

Feb menyesalkan terhadap pihak pemerintah yang terkesan tutup mata saja dengan kejadian ini. Padahal kemacetan ini sudah sering sekali terjadi, dan saat terjadi kemacetan tersebut ada petugas dari dinas Perhubungan yang berjaga-jaga di jalan tersebut untuk mengatur lalulintas agar tidak macet total.

Hal yang sama juga dikatakan Rina (37) warga setempat, bahwa masalah parkir tersebut benar-benar sudah meresahkan warga, apalagi rumahnya berada dekat dengan gedung tersebut. Karena  selain mengganggu para pengguna jalan, juga mengganggu pemilik rumah yang berada dekat gedung.

Sebab para tamu undangan parkir disepanjang jalan, dan kadang-kadang ada yang parkir didepan rumahnya sehingga warga kesulitan ketika akan keluar masuk kendaraan kendalam garasi rumah.

Kami berharap, pihak pengelola gedung dapat segera menyikapi keluhan warga dan para pengguna jalan, dengan membuat halaman parkir yang lebih luas lagi sehingga tidak mengganggu orang lain.
"Kami tidak mengeluhkan adanya gedung tersebut, tapi tolong jangan menyusahkan orang lain," kata Rina.

Ditambahkan Dayat (34) salah seorang pemuda dari desa Tanjung Jati pihak bahwa pemerintah harus segera memanggil dan memberikan teguran kepada pihak pengelola gedung untuk mencari solusi sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali, sebab kejadian ini sudah sering sekali terjadi dan tidak ada solusinya yang menyebabkan masyarakat dan pengguna jalan dirugikan.(ari)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved