Apa Itu Kolaps? Christian Eriksen Alami Kolaps, Denmark vs Finlandia di Euro, Ini Tanda-tanda Kolaps
Pertandingan Denmark vs Firlandiapada Euro 2020 terpaska dihentikan, pasalnya pemain Timnas Denmark tiba-tiba Kolaps
Penulis: adi kurniawan | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM -- Pertandingan Denmark vs Firlandiapada Euro 2020 terpaska dihentikan, pasalnya pemain Timnas Denmark Christian Eriksen tiba-tiba Kolaps.
Simak apa itu kolaps?
Jantung Kolaps saat olahraga belakangan ini kerap terjadi.
Di satu sisi, olahraga tertentu dengan intensitas terukur sangat bermanfaat untuk melatih fungsi jantung.
Namun di sisi lain, olahraga bisa menjadi pemicu serangan jantung maupun gangguan kardiovaskular mematikan lainnya bagi yang memang memiliki faktor risiko, baik disadari maupun tidak.
Oleh karenanya, sangat penting untuk melakukan check up secara berkala agar bisa mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga.
Dalam banyak kasus, kerusakan pada jantung dan sistem peredaran darah tidak selalu mudah diamati tanpa pemeriksaan medis.
Nah, bagi yang sedang olahraga, selalu kenali batas kemampuan fisik dan selalu dengarkan isyarat tubuh.
Baca juga: Christian Eriksen Sekarat, Babak Pertama Denmark Vs Finlandia di Euro 2020 Dihentikan Paksa
Baca juga: Detik-detik Christian Eriksen Jatuh Tak Sadarkan Diri Denmark vs Firlandia Euro 2020 Dihentikan
Beberapa isyarat yang sangat mungkin menandakan jantung mau Kolaps adalah sebagai berikut, dirangkum dari Healthline.
1. Dada sesak
Beberapa pakar menyarankan untuk waspada terhadap nyeri dada yang intens, karena banyak kasus serangan jantung diawali dengan keluhan ini. Namun tidak selalu demikian, kadang-kadang intensitas nyeri yang dirasakan tidak terlalu tinggi sehingga kerap diabaikan.
Keluhan nyeri maupun sesak di dada saat terjadi serangan jantung juga tidak selalu berlangsung lama dan terus menerus. Beberapa orang mengalaminya hilang-timbul. Apapun yang memicu rasa tidak nyaman di bagian dada, terutama saat olahraga, sebaiknya tidak disepelekan.
2. Susah napas
Napas yang tidak biasa sangat mungkin disebabkan oleh intensitas olahraga yang terlalu tinggi, karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Ini adalah isyarat untuk segera menurunkan intensitas, karena akan sangat membebani jantung jika dilanjutkan. Pasokan oksigen yang rendah membuat jantung bekerja lebih keras.
Sesak napas yang terjadi karena masalah jantung bisa disertai nyeri dada, bisa juga tidak. Lebih baik cari aman saja.