Apa Itu Kolaps? Christian Eriksen Alami Kolaps, Denmark vs Finlandia di Euro, Ini Tanda-tanda Kolaps
Pertandingan Denmark vs Firlandiapada Euro 2020 terpaska dihentikan, pasalnya pemain Timnas Denmark tiba-tiba Kolaps
Penulis: adi kurniawan | Editor: adi kurniawan
Keringat dingin dan mata berkunang-kunang juga merupakan isyarat jantung kepayahan. Klik halaman berikutnya.
3. Pusing atau berkunang-kunang
Olahraga sudah pasti akan memicu kelelahan, pada titik tertentu akan membuat seseorang merasa pusing dan berkunang-kunang. Namun jika keluhan ini muncul saat tidak sedang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, maka kemungkinan masalah jantung sangat perlu diwaspadai.
4. Denyut tidak normal
Mendadak jantung terasa berdesir, atau denyutnya tidak stabil, adalah isyarat penting yang tidak boleh diabaikan. Segera hentikan olahraga, dan lakukan pemeriksaan medis yang dibutuhkan. Denyut jantung yang tidak seperti biasa menandakan ada sesuatu yang tidak beres.
5. Nyeri di bagian tubuh lain
Nyeri yang menyertai serangan jantung tidak selalu dirasakan di dada. Seringkali, rasa nyeri muncul juga di lengan, punggung, bahkan lambung. Dalam beberapa kasus, nyeri terasa menjalar dari dada lalu berlanjut ke bagian tubuh lain.
6. Keringat yang tidak wajar
Konon, kalau belum berkeringat artinya belum olahraga. Keringat adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan diri, sehingga sangat wajar bila terjadi selama olahraga. Namun jika keluar yang keringat adalah keringat dingin, dan muncul berlebihan meski hanya melakukan gerakan-gerakan ringan, maka harus mewaspadai kemungkinan jantung sedang kepayahan.
Sebelumnya, detik-detik Christian Eriksen Kolaps.
Pertandingan memasuki menit 43, selang dua menit sebelum babak pertama usai saat Eriksen berlari kecil di pinggir lapangan, sepertinya hendak menjemput bola dan tiba-tiba saja jatuh terpuruk.
Satu pemain Denmark sudah mengetahui ada hal buruk terjadi dan berlari menghampiri dan wasit yang memimpin laga telat mengetahui bahwa ini bisa saja sebuah peristiwa yang bisa mengancam nyawa sang pemain Inter tersebut.
Barulah setelah itu wasit memerintahkan petugas medis untuk masuk.
Henti jantung terjadi bukan karena sumbatan di saluran darah di sekitar jantung tapi karena kelainan irama denyut jantung, yang mungkin diakibatkan oleh alasan-alasan tertentu, misalnya ketidakseimbangan kimiawi.
Sebagian pemain Denmark tak bisa menahan emosinya, membayangkan situasi terburuk.
Saat berita ini diunggah petugas medis berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga agar nyawa pemain Inter Milan itu terselamatkan.