Ada Skenario Munculkan Covid-26 dan Covid-32 Kalau Asal-Usul Covid-19 Tidak Berhasil Diungkap
Teka teki asal muasal Covid-19 masih saja jadi misteri di mata dunia internasional yang sudah merobah tatanan kehidupan masyarakat
SRIPOKU.COM—Teka teki asal muasal Covid-19 masih saja jadi misteri di mata dunia internasional yang sudah merobah tatanan kehidupan masyarakat di berbabagai sector.
Meski pada awalnya di disebut virus yang besasal binatang di pasar hewan di Wuhan, Amerika Serikat tidak begitu saja percaya.
Dilansir Intisari-online.com - Belakangan Amerika sangat ngotot membongkar asal-usul Covid-19 di China.
Intelijen AS melaporkan, ada dugaan Covid-19 berasal dari kebocoran di laboratorium di Wuhan, meski temuan ini dibantah keras oleh China.
Selain itu, seorang pakar kesehatan di Amerika, mengatakan bahwa dunia memang sangat membutuhkan kerjasama pemerintah China.
Untuk mengungkap asal-usul Covid-19, demi mencegah ancaman di masa depan.
Menukil NBC News pada Minggu (30/6/21), kegagalan untuk menemukan sumber Covid-19 bisa mengancam masa depan.
"Kegagalan untuk menemukan asal mula epidemi Covid-19 menempatkan dunia pada risiko pandemi di masa depan," Rumah Sakit Anak Texas co-direktur Pusat Pengembangan Vaksin Peter Hotez mengatakan kepada NBC News.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
"Akan ada Covid-26 dan Covid-32 kecuali kita sepenuhnya memahami asal mula epidemi Covid-19," tambahnya.
Pakar tersebut menyarankan agar para ilmuwan melakukan penyelidikan jangka panjang di China, mengambil sampel darah dari manusia dan hewan.
Oleh karena itu, AS perlu menekan China, termasuk ancaman sanksi, untuk memungkinkan Beijing membuka penyelidikan.
Pakar AS kedua, komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), yang saat ini duduk di dewan Perusahaan Pfizer, Scott Gottlieb, juga menambahkan.
"Informasi tersebut membuktikan hipotesis virus SARS- CoV-2 bocor dari laboratorium di Kota Wuhan, Chin, semakin banyak," katanya.
"China tidak memberikan bukti untuk membantah hipotesis dan penyelidikan virus SARS-CoV-2 yang menyebar melalui hewan liar tidak membuahkan hasil," imbuhnya.