Penutupan Jembatan Ogan 3 Tertunda, BBPJN Kaji Ulang Desain Lantai Jembatan

Pentupan Jembatan Ogan 3 dalam rangka pelaksanaan perbaikan tertunda. Karena BBPJN akan mereview desain lantai jembatan yang dalam kondisi rusak berat

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/odi
Lantai Jembatan Ogan 3 tampak banyak terdapat lubang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rencana  penutupan Jembatan Ogan 3 Palembang dalam rangka mulai 8 Juni 2021 kemarin terpaksa tertunda.

Hal tersebut karena Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel tengah mereview desain lantai jembatan yang akan diperbaiki. 

Dari pantauan di lapangan, Rabu (9/6/2021) kerusakan di lantai Jembatan Ogan 3 terbilang cukup parah. Dari pangkal jembatan sudah terlihat beberapa lubang menganga dengan diameter cukup besar.

Lubang-lubang kerusakan di Jembatan Ogan 3 terlihat jelas, pada  beberapa titik terlihat ada bekas pekerjaan tambal sulam.

Banyaknya lubang di Jembatan Ogan 3, membuat pengendara yang melintas terpaksa mengurangi kecepatan menghindari terjadinya kecelakaan.

Selain banyaknya lubang, saat kendaraan melintas di atas Jembatan Ogan 3,  adrenalin pengendara juga akan terpacu lantaran jembatan terasa bergetar .

Meski pelaksanaan penutupan Jembatan Ogan 3 selama tiga bulan mundur dari jadwal yang ditentukan, namun terlihat beberapa peralatan serta alat berat telah disiapkan oleh BBPJN Sumsel disamping Jembatan. 

Kepala BBPJN Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar melalui PPK 3.1 Jalan Nasional Dalam Kota PJN III, Dicky Romansyah mengatakan penutupan akses Jembatan Ogan 3 dimundurkan sedikit dari jadwal perencanaan, namun demikian penutupan jembatan penghubung wilayah Palembang-Banyuasin-Ogan Ilir tersebur tetap dilaksanakan pada bulan Juni ini

"Ada review desain sedikit, jadi penutupan batal tanggal 8 kemarin, tetapi tidak berubah di bulan Juni. Sambil menunggu proses review desain kita mulai mobilisasi alat-alat dan bahan," katanya. 

Dijelaskannya, kendati meleset dari jadwal, namun tak mengubah jadwal penutupan selama tiga bulan ke depan. Penutupan ini dilakukan lantaran badan jembatan tengah diperbaiki lantai jembatan yang sudah mulai rusak parah. 

Jembatan Ogan 3 Lingkar Selatan ini sendiri merupakan salah satu jalan poros yang menghubungkan wilayah Rambutan Banyuasin, Ogan Ilir dan kota Palembang. Sejumlah kendaraan logistik, angkutan barang serta bus Atar Kota dan Antar Provinsi setiap hari menggunakan akses Jembatan Ogan 3 itu melintas ke sejumlah jalan lintas dan jalan tol. 

"Untuk Jembatan Ogan 3 perlu dilakukan penutupan selama tiga bulan lamanya. Penutupan tersebut lantaran para pekerja akan melakukan penggantian lantai jembatan," tegas Dicky. 

Ia menuturkan, kondisi Jembatan Ogan 3 memang sudah layak ditangani secara rehabilitasi melihat kondisi lantai jembatan yang rusak cukup parah. Dengan dilakukan penutupan jalan selama tiga bulan, maka BBPJN bersama pihak terkait akan melakukan rekayasa lalu lintas. 

Bagi warga dari Jejawi OKI atau Jalan Talang Putri Banyuasin yang ingin ke Gerbang Tol Keramasan arah Tol Palindra, harus melewati Jalan Gubernur H Bastari – Wahid Hasyim – Ki Merogan dan lainnya. 

Begitu juga arus sebaliknya. Pengendara dari arah Kertapati atau  Indralaya yang hendak menuju ke arah Rambutan Banyuasin diarahkan melalui jalan Wahid Hasyim lalu melewati Jalan Gubernur HA Bastari untuk selanjutnya menuju ke Rambutan Banyuasin. 

"Sama seperti di Jembatan Keramasan Lama kita juga akan lakukan rekayasa lalin agar tak terjadi kemacetan," ungkap Dicky. (Oca) 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved