Liputan Khusus

Pedagang Pasar Cinde Mengeluh: Sudah Dua Tahun Nasib Kami tak Jelas, Proyek APC Mangkrak

Tak hanya digenangi air, di area proyek yang mangkrak sekitar setahun lebih itu juga telah ditumbuhi semak belukar.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Lokasi pembangunan Aldiron Plaza Cinde Palembang berubah bak danau, Kamis (3/6/2021). 

PALEMBANG, SRIPO -- Genangan air bak danau buatan terlihat di lokasi pembangunan mega proyek Aldiron Plaza Cinde (APC) Palembang. Lubang-lubang yang direncanakan untuk lokasi pemasangan tiang pancang itu kini telah dipenuhi oleh air hujan.

Tak hanya digenangi air, di area proyek yang mangkrak sekitar setahun lebih itu juga telah ditumbuhi semak belukar.

Sementara beberapa unit alat berat seperti ekskavator, crane dan truk tonase besar tampak terparkir tanpa adanya aktivitas pekerjaan. Terlihat beberapa sopir alat berat tengah rebahan di lokasi pembangunan APC.

Dibagian lainnya, puluhan tiang pancang juga dibiarkan menumpuk. Disudut kanan, terlihat basement yang memiliki panjang sekitar 100 meter dan panjang 50 meter tampak telah dibangun.

Baca juga: Mau Ambil Alih Proyek Pasar Cinde, Pemprov Sumsel Diingatkan : Tidak Bisa Sepihak

Baca juga: Tak Tersentuh Selama Setahun, Proyek Pasar Cinde Palembang Berubah Jadi Danau, Dipenuhi Air

Sementara, sisa bangunan heritage sejumlah tiang cendawan di bagian depan tampak masih kokoh dan tidak dilakukan perbaikan.

Mangkraknya pekerjaan salah satu ikon Kota Palembang tersebut, membuat sejumlah pedagang yang menggantungkan hidupnya di Pasar Cinde Palembang menjerit.

Para pedagang bingung dengan kondisi yang terjadi, lokasi yang sudah mereka tempati itu kini dibiarkan terbengkalai dan mangkrak. Imbasnya omzet pedagang menurun drastis.

"Sudah lebih dua tahun, kejelasan nasib kami pedagang bermodal tipis ini jadi sengsara karena ketidak-jelasan kelanjutan pembangunan Pasar Cinde," ujar Ida, pedagang Pasar Cinde Palembang.

Dijelaskannya, untuk kesekian kalinya rintihan para pedagang terpinggirkan di Pasar Cinde karena proyek emosional menara gading yang menyulap pasar tradisional menjadi pasar modern.

Baca juga: Jangan Sampai Kejadian Pasar Cinde Terulang, Robby Bentuk Komunitas Sahabat Cagar Budaya

Baca juga: DPRD Sumsel Minta Pemkot Palembang tidak Lakukan BOT dengan Pihak Ketiga, Lihat Pasar Cinde

Namun, hingga kini proyek ambisius itu tak kunjung usai yang berimbas kepada para pedagang.

"Kapan kami pedagang kecil dapat perhatian dari pemerintah, jangan hanya memprioritaskan yang bermodal besar. Kiranya Gubernur saat ini memperhatikan nasib kami pedagang pasar tradisional," harapnya.

Belum rampungnya pembangunan fisik, membuat para pedagang lama terpaksa berjualan di depan lokasi proyek.

Luasan lahan yang tak terlalu besar serta berbatasan langsung dengan jalan raya membuat aktivitas jual beli di sana lebih sepi dibanding saat masih berada dalam bangunan Pasar Cinde.

Kondisi pasar yang merupakan ikon Kota Palembang itu menjadi sepi tidak terlepas dari dilakukannya revitalisasi Pasar Cinde menjadi lebih modern. Kondisi pasar yang sempit, tak ada parkir luas menjadi faktor lain sepinya pembeli.

Para pedagang pun kini menjerit, omzet para pedagang di sana jauh anjlok drastis dibanding ketika lokasi tersebut masih menjadi pasar tradisional, yakni Pasar Cinde.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved