Wong Kito
Mengenal Dr dr Masagus M Hakim Kadinkes Pangkalpinang Asal Palembang, Bikin Terobosan di Rantau
Tuntutan tugas dan keadaan pandemi covid-19 yang tengah meningkat membuatnya harus rela tak pulang ke Palembang saat lebaran.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
@ SRIPOKU.COM: Bisa diceritakan lantaran keadaan menangani pandemi covid-19 katanya membuat Anda bisa berkumpul berlebaran dengan keluarga di Palembang di tahun pertama, dan lantaran keadaan juga Anda tidak bisa berlebaran di Palembang di tahun kedua barusan?
HAKIM: Pengalaman saya waktu pertama kita belum terlalu terkondisi sehingga saya berlebaran di Palembang karena kebetulan saya sedang mengantar sample covid.
Karena di Pangkal Pinang belum ada Lab PCR sehingga kita ngantar ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Palembang.
Terus saya diperintahkan Pak Walikota tunggu sampai hasilnya selesai.
Akhirnya selesainya sampai setelah lebaran, saya lebaran di Palembang. Hikmahnya di situ.
Terus tahun kedua, di tahun ini berhubung Lab PCR-nya sudah ada dan saya juga merasa sudah bertanggungjawab lebih penuh lagi, maka saya lebaran sendirian di Pangkal Pinang.
Anak dan istri di Palembang, karena memang kasus covid lagi meningkat, zona merah sehingga saya merasa kapan lagi mau menolong masyarakat.
Lebaran sendiri di Pangkal Pinang. Ini pengalaman pertama lebaran sendiri di luar provinsi. Selama ini selalu kumpul dengan keluarga.
@ SRIPOKU.COM: Bagaimana Anda menjaga diri agar tetap prima dalam menjalani tugas di tanah perantauan?
HAKIM: Kalau saya ini yang penting semangat, makan teratur.
Saya memang selalu menjaga dengan minum pagi-pagi sebanyak 1 liter, makan kurma, makan vitamin Habattu Saudah, minyak zaitun itu yang selalu saya lakukan.
Olahraga kalau di Pangkal Pinang rutin tiap pagi jalan kaki 2.500 langkah.
Sekalian jalan, kita zikir. Sehingga dapat jalan, dapat zikir. Kalau kita zikir Subhanallah 2.500 langkah itu bisa dapat 1.000 zikir.
@ SRIPOKU.COM: Setelah dua tahun bertugas di perantauan, apakah ada keinginan kembali untuk berdinas di kampung halaman?
HAKIM: Itu yang selalu ditanyakan kawan-kawan. Ya kalau saya dari dulu sudah ngomong, saya kerja seperti air mengalir. Itu saja prinsipnya, jalani saja.