Mobil Masuk Jurang di OKU Selatan
Pedagang Model Ceritakan Sosok Hepi Korban Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Desa Pelawi OKU Selatan
Kepergian sulung dari empat bersaudara ini meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga karena selama ini rajin membantu ibunya merawat ayah yang sakit
Penulis: Leni Juwita | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, BATURAJA --- Banyak kerabat salah sangka saat melihat bendera duka di berkibar di rumah kediaman Syarifuddin.
Dikira Syarifuddin yang wafat sebab Syarifuddin memang sudah bertahun-tahun sakit.
Namun ternyata puteri satu-satunya yang lebih dahulu menghadap sang khalik.
“Banyak yang nyangko kakak yang ninggal, karena kakak sudah ado 5 tahun sakit sak biso bangun, dak tahunyo Hepi yang pegi lebih dahulu,” kata Misalina dengan suara khas habis menangis.
Kepergian sulung dari empat bersaudara ini meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga.
Apalagi anak wanita satu-satunya yang selama ini rajin membantu ibunya merawat sang ayah yang sudah sakit lama.
Baca juga: Pesan Terakhir Korban Mobil Masuk Jurang di OKUS Ma Bukakan Pintu Rumah Aku Sampai Jam 12.00 WIB
Baca juga: Korban Meninggal Dunia Mobil Masuk Jurang di OKU Selatan Tinggalkan Anak Kembar yang Masih TK
Biasanya setelah kegiatan rutin beres, Hepi rajin mengontrol tempat yang disewakan untuk pusat kuliner yang berada dihalaman rumahnya.
Rumah kediaman orang tuanya yang berada di loaksi yang setrategis seberang Taman Kota Baturaja dijadikan pusat jajanan kuliner khas daerah.
Beberapa pengusaha kuliner khas Sumsel menjual aneka makanan seperti tekwan, pempek, model dan jajajan lainnya .
“Biasonyo yuk Hepi itulah yang rajin nyingok’i kami,” kata salah seorang pedagang model yang berjualan dihalaman rumah kediaman orang tua Hepi.
Hepi dikenang sebagai pribadi yang supel dan baik, pada pedagang yang menyewa di halaman rumah orang tua Hepi mengaku ikut kehilangan atas kepergian ibu muda yang memiliki anak kembar.
