JSC Ditutup Pengelola Rugi Miliaran
Bagaimana Gaji Karyawan Hingga Bayar Tagihan, Nasib JSC Ditutup Hingga Pengelola Sebut Rugi Miliaran
Bambang mencontohkan seperti kegiatan Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) yang kemudian ditunda 2023 diikuti 1.000 atlet lebih.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Direktur Marketing JSC Palembang, Bambang Supriyanto SS membeberkan rincian pengeluaran dana operasional yang harus dikucurkan Pengelola JSC (Jakabaring Sport City) setiap bulannya.
"Kalau operational cost kita sebulan kurang lebih Rp1,8 miliar. Itu diantaranya gaji karyawan, bayar listrik, air ledeng, termasuk perbaikan-perbaikan kecil, pembelian chemical-chemical itu sekitar Rp1,8 miliar. Itu keperluan yang pasti," ungkap Bambang kepada Sripoku.com, Sabtu (22/5/2021).
Banyaknya reservasi gelaran event nasional maupun internasional yang tercancel akibat perintah penutupan kawasan terkait zona merah covid-19, membuat Pengelola JSC (Jakabaring Sport City) menjerit kerugian miliaran rupiah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pengelola JSC Palembang Menjerit, Event Olahraga Banyak Dibatalkan: Rugi Miliaran
Baca juga: JSC Palembang Ditutup Event Olahraga Dibatalkan, Pengelola Rugi Miliaran: Jadi Rumah Sehat Covid-19
"Untuk tagihan listrik saja rata-rata per bulannya Rp 400 juta hingga Rp 600 juta. Tagihan air ledeng kurang lebih per bulan Rp 200-an juta. Sedangkan gaji karyawan sekitar Rp 1,1 miliar," jelas Bambang yang alumni Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa dan Sastra (STIBA) Malang itu.
Tentunya dengan pengeluaran sebanyak itu, pihaknya kelimpungan dengan dibatalkannya beberapa event olahraga yang awalnya akan dihelat di JSC Palembang, namun akhirnya dibatalkan.
Sebabnya, JSC Palembang saat ini ditutup untuk umum demi sterilisasi, karena Wisma Atlet di Jakabaring dibuka untuk Rumah Sehat Covid-19.
Bambang mencontohkan seperti kegiatan Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) yang kemudian ditunda 2023 diikuti 1.000 atlet lebih.
"Per atlet katakanlah full both di kita harga Rp 200 ribu. Tapi dikalikan sekian hari, dikalikan sekian ribu orang. Artinya potensial revenue kita menjadi hilang. Masing-masing potensial revenue yang hilang inilah menyebabkan kita berat akan operational cost yang tak bisa ditunda," paparnya.
Beberapa event yang sudah reservasi mengalami cancel antara lain Kejuaraan Asian Triathlon Championship 2021 yang diagendakan bulan Juni.
Juga ada event Popda, Popnas, Poparnas, Porminas, Kejuaraan Boling Piala Jujananto yang rutin digelar di Jakabaring. Termasuk juga kata Bambang, sepakbola.
Baca juga: Wisma Atlet JSC Palembang Sudah Ditempati 12 Pasien Isolasi Mandiri Covid 19
Baca juga: Palembang Zona Merah JSC Ditutup, Wisma Atlet Tetap Siaga Tampung Pasien Covid-19
"Contoh untuk kejuaraan Danone yang kemarin harusnya terjadi, udah tercancel. Juga Liga 2 ini kan masih belum tahu kita mungkin akan berdampak kemunduran, dan lain sebagainya. Nah artinya semua event yang sudah terjadwal, tersusun di Jakabaring dampaknya pasti terrunda," bebernya.
Biaya operasional JSC yang tidak bisa ditunda itu antara lain pembayaran tagihan listrik, tagihan air ledeng, gaji pegawai dan karyawan.
Sehingga berharap pihak pemerintah mempertimbangkan terkait penutupan kawasan JSC.
"Nah hal-hal ini yang membuat kita semakin berat. Harapannya pemerintah mempertimbangkan terkait penutupan kawasan JSC. Karena Jakabaring ini kan areal outdoor, area di alam terbuka," jelas Bambang.