Malam Memilukan di Gaza, Cuma Punya 2 Pilihan, Bangun Hanya untuk Membalas Pesan 'Kamu Masih Hidup?'
Penduduk Gaza, Eman Basher yang memiliki pengaruh di Twitter, bercerita soal kehidupan warga Gaza
SRIPOKU.COM -Konflik Palestina dan Israel menyebabkan ketakutan berujung trauma mendalam bagi penduduk dan anak-anak di Gaza.
Penduduk Gaza, Eman Basher yang memiliki pengaruh di Twitter, bercerita soal kehidupan warga Gaza di tengah teror serangan bom.
Dirinya membeberkan dua pilihan memilukan yang dimiliki oleh penduduk Gaza, tiap malam.
Dilansir Al Jazeera, cuitan Eman Basher tentang ketakutan warga Gaza dibacakan oleh anggota Kongres AS, Rashida Tlaib, pada Kamis:
"Orang-orang Gaza menjalani malam mengerikan setiap hari. Kami bangun untuk membalas pesan, apakah kamu masih hidup? Kami takut. Setiap malam kami mengatakan bahwa kami yang berikutnya."
"Saat saya menulisnya, saya menangis. Saya ingin mengatakan bahwa orang-orang di Gaza memiliki dua metode dalam menghadapi malam-malam yang begitu mengerikan."
Mereka menempatkan seluruh anggota keluarga dalam satu ruangan, sehingga jika pemboman terjadi atau jika pesawat tempur Israel menyerang rumah, mereka akan mati bersama.
Atau mereka menempatkan setiap anggota di ruangan berbeda, sehingga jika terjadi pembantaian atau mereka (Israel) mengebom rumah, satu anggota akan selamat."
Ia menambahkan, "Sungguh memilukan, bahwa orang-orang Palestina di Gaza hanya memiliki dua pilihan ini, sementara mereka sebenarnya tidak memiliki tempat berlindung."
"Kemarin adalah malam yang sulit. Kami tidur jam empat pagi dan anak-anak saya terus bangun. Suami saya dan saya butuh waktu lama untuk menenangkan mereka. Mengerikan, membuat trauma."
"Saya tidak ingin anak-anak saya hidup seperti ini, saya ingin anak-anak hidup dalam damai dan saya ingin seluruh dunia mendengar teriakan mereka, itulah mengapa saya menulisnya," lanjutnya.
"Saya percaya pada kekuatan kata-kata, saya ingin anak-anak saya selamat, dan saya tidak ingin mengatakan pada mereka, 'Hanya itu, kamu tidak akan tumbuh untuk mewujudkan impianmu.'"
Serangan Israel di Jalur Gaza telah memasuki hari keenam, Sabtu (15/5/2021).
Di hari keenam, Israel melakukan serangan udara yang menghantam kamp pengungsi, di mana setidaknya 10 warga Palestina - delapan anak-anak dan dua wanita - tewas.
Serangan ini juga meratakan gedung bertingkat yang menampung kantor organisasi media, termasuk Al Jazeera.
