Virus Asal India Masuk Palembang

Update Virus India Masuk Sumsel: 1 Pasien Covid-19 di Muba Meninggal, 3 Kecamatan Zona Merah

Sebab, berdasarkan data yang ada, terkait dengan meninggalkan 1 pasien di Muba dan tiga kecamatan menjadi zona merah

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/FAJERI
Update Virus India Masuk Sumsel: 1 Pasien Covid-19 di Muba Meninggal, 3 Kecamatan Zona Merah, Minggu (9//5/2021) 

SRIPOKU.COM, SEKAYU—Bertepatan dengan diungkapkan 4 kasus sampel dinyatakan sebagai Virus B.1.617 masuk Sumsel, satu orang pasien Covid-19 meninggal dunia di Muba.

Meski tidak diketahui secara pasti apakah pasien meninggal di Muba diduga terkena Virus Asal India Masuk Palembang tersebut, namun dengan kasus ini, maka ahli Epidemiologi menganjurkan untuk memperketat protokol kesehatan.

Sebab, berdasarkan data yang ada, terkait dengan meninggalkan 1 pasien di Muba dan tiga kecamatan menjadi zona merah, Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM, M.Kes memang mengatakan, kuat dugaan kasus baru di beberapa kabupaten/kota terindikasi akibat serangan varian B.1.617 tersebut.

Jika hal ini dikaitkan dengan peningkatan kasus di Sumsel, menurutnya ada korelasi, karena memang kasus yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

"Tidaknya B1617, varian lwin seperti B117 juga ada. Kita tidak kaget lagi mestinya. Karena memang 3M lalai, 3T tidak optimal dan dampak serta ancaman varian ini juga menjafi nyata," ujarnya, Minggu (9/5/2021).

3 Kecamatan di Muba Zona Merah

Sementara itu, sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Musi Banyusin (Muba) masuk zona merah Covid-19, adapun tiga kecamatan tersebut yakni Sekayu, Sungai Lilin, dan Babat Supat.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Hal tersebut setelah diumumkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba, Minggu (9/5/2021).

“Ya ada tiga kecamatan yang masuk zona merah Covid-19 di Muba. Tiga kecamatan tersebut yakni Sekayu, Sungai Lilin, dan Babat Supat,”kata Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, dr Povi Pada Indarta SP P.

Lanjutnya, untuk kecamatan Sekayu terkonfirmasi postif sebanyak 18 orang, Sungai Lilin 24 orang, dan Babat Supat 10 orang. “Untuk Periode Minggu terdapat penambahan 3 kasus positif dan 1 meninggal dunia per 9 Mei 2021," ungkapnya.

Povi merinci, adapun penambahan kasus positif yakni diantaranya kasus 1357 Laki-laki usia 34 tahun asal Keluang, kasus 1358 Laki-laki 74 tahun Babat Toman, dan kasus 1359 Laki-laki 52 tahun Sungai Lilin.

"Untuk kasus meninggal dunia dialami kasus 1358 Laki-laki 74 tahun asal Babat Toman dan telah dimakamkan sesuai prokes COVID-19," urainya.

Diketahui, hingga 9 Mei 2021 ada sebanyak 1359 kasus diantaranya 1219 kasus sembuh. Kemudian, 80 masih dirawat, dan 60 kasus meninggal dunia.

Sebelumya, Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengimbau masyarakat Bumi Serasan Sekate melaksanakan sholat Idul Fitri atau Ied dilaksanakan di rumah masing-masing. Hal tersebut melihat kondisi penyebaran Covid-19 masih tinggi penularannya.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

"Setelah dilaksanakan rapat antara forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimida) dan juga kaum alim ulama, serta pemuka agama maka kita mengambil kesepakatan bersama bahwa sholat Idul Fitri itu dianjurkan dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Dodi.

Menurut dia, dianjurkannya sholat Ied di rumah masing-masing karena pandemi Covid-19 belum berakhir dan penyebarannya masih cukup tinggi. Oleh karena itu, pembatasan terus dilakukan akan kembali diperketat oleh Pemkab Muba. Seperti rumah makan dan tempat keramaian.

"Tempat keramaian seperti rumah makan dan cafe hanya boleh buka sampai jam 7 malam saja, kalau masih buka maka kita akan berikan teguran," ujarnya.

Tidak ingin kasus penularan Covid-19 kembali meningkat, Bupati Muba melarang warga Kabupaten Muba untuk tidak pulang kampung atau mudik pada lebaran tahun ini.

"Sejak satu bulan yang lalu saya keluarkan imbauan terhadap warga Muba untuk tidak mudik dahulu, memang bulan Ramadan dan Idul Fitri ada tradisi pulang ke kampung untuk berkumpul dengan keluaraga. Namun, dengan sangat menyesal untuk tahun ini belum dapat dilakukan, ini demi kebaikan kita semua," tegasnya. (dho/maya)

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved