Virus Corona di Sumsel

Sholat di Masjid Dilarang, Maka Pasar Juga tak Boleh Dibuka, Prof Yuwono : Pemimpin Harus Adil

Tentu perlakuan mesti beda dong,' tulis Prof Yuwono seperti dikutip dari akun Facebook Prof.Yuwono, Kamis (6/5/2021)

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com / Rahmad Zilhakim
Penampakan Jemaah Sholat Idul Fitri di Masjid Agung I Jayo Wikramo Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono, menyayangkan adanya larangan Sholat Idul Fitri di Kota Palembang.

Menurut dia, jika sholat tak boleh di masjid, maka ibadah di tempat lain, pasar, kafe dan lainnya juga tidak boleh.

Sebab kata dia, pemimpin harus adil.

Bukan tanpa alasan, Prof Yuwono berpendapat seperti itu.

Menurut dia, data infeksi Covid sejak 2021 tidak pernah lagi setinggi tahun 2020.

Cakupan vaksinasi pun terus meningkat.

Kematian yang berhubungan dengan Covid hampir seluruhnya terkonfirmasi dengan komorbid seperti DM, hipertensi dan jantung.

Lebih lanjut ia mengatakan, tingkat hunian ruang isolasi RS rerata < 60%. Hampir semua kasus Covid terjadi di perkotaan.

Covid 65% terkonsentrasi di Jawa, Sumsel 1%.

"Tentu perlakuan mesti beda dong,' tulis Prof Yuwono seperti dikutip dari akun Facebook Prof.Yuwono, Kamis (6/5/2021)

Fakta di lapangan, ekonomi Sumsel bergeliat, masih tumbuh positif.

Pasar, mall, cafe dan lainnya tetap ramai.

Sudah hampir setahun kaum muslim ke masjid dengan prokes.

Perlu dicatat tidak ada cluster covid masjid, yang ada cluster pasar, cafe & kantor.

Siswa & mahasiswa taat sekolah daring.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved