Sandal Ungkap Keberadaan Tubuh Mifta Bocah Empat Tahun Tenggelam di Sungai Komering OKI
Mifta tenggelam dan hanyut terbawa arus deras hingga tenggelam, tubuhnya baru ditemukan tiga jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Kejadian naas menimpa anak perempuan bernama Mita (4 tahun) ketika sedang mandi di pinggir Sungai Komering bersama rekan sebayanya.
Mifta tenggelam dan hanyut terbawa arus deras hingga tenggelam, tubuhnya baru ditemukan tiga jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (2/5/2021) sore.
Anak perempuan dari pasangan Ateng dan Yuli itu tinggal di Desa Serigeni Baru, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, provinsi Sumatera Selatan.
• Jangan Sampai Sujud ke Ortu Bawa Virus, Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Sepakat Larangan Mudik
Warda, bibi korban, mengaku dari keterangan teman-temannya korban ini mandi bersamanya sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saat sedang berenang, temannya itu melihat jika Yuli (ibunya korban) juga sedang mandi di lokasi yang sama. Sehingga mereka tidak mengajak korban naik ke atas daratan.
Rupanya berselang satu jam kemudian. Ibu korban menanyakan Mita (korban) kepada teman-temannya," jelasnya.
Keanehan dirasakan karena terdapat perbedaan versi keterangan mengenai ibunya tersebut, yang menyatakan bahwa ibu korban tidak berada di sungai saat itu.
• Profil Daniel Mardhany, Vokalis Band Deadsquad yang Terjerat Kasus Narkoba, Postingan Jadi Sorotan
"Cukup berbeda dari keterangan teman-temannya, karena disaat kejadian Yuli (ibu korban) sedang berada di rumah," kata dia.
Mendengar hal tersebut, warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk membantu menyelamatkan Mita dengan peralatan seadanya.
"Berselang satu jam wargapun menghubungi pihak BPBD OKI untuk meminta bantuan pencarian," jelasnya.
Petugas dari BPBD OKI langsung menurunkan tim untuk mencari korban dengan perahu karet dan menyelam.
Alhasil tidak berselang lama petugas menemukan jasad korban yang berada dalam pusaran air Sungai Komering.
"Tepat pukul 14.00 WIB korban ditemukan di tempat ia mandi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Bencana dan Logistik BPBD OKI, Fahrul membenarkan kejadian adanya bocah tenggelam di Desa Serigeni Baru Kampung 1 Kecamatan Kayuagung.
• SUDAH Tak Tahan Lagi Nikah Usai Lebaran, Janda Muda Ajak Pria Hubungan di Hotel: Apes Diintai Warga
Dia menerangkan, korban berhasil ditemukan saat petugas melakukan penyelaman karena melihat adanya sandal korban yang timbul ke permukaan.
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka," ucap Fahrul.
Dikatakan lebih lanjut, memang selama ini banyak anak-anak sering main di pinggir sungai karena keberadaan rumah tidak jauh dari sungai, tetapi tetap dalam pemantauan orang tuanya.
"Sungai itu tidak pernah surut apalagi sekarang air masih pasang, tentunya sangat berbahaya sekali," pungkasnya.