Proyek Tol TAA dan Tanjung Carat Kembali Diusulkan Masuk Proyek Strategis Nasional Pemprov Sumsel

“Proyek jalan tol Palembang–TAA merupakan infrastruktur penunjang dari proyek Kawasan Ekonomi Khusus TAA di Kabupaten Banyuasin,"

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
istimewa
“Proyek jalan tol Palembang–TAA merupakan infrastruktur penunjang dari proyek Kawasan Ekonomi Khusus TAA di Kabupaten Banyuasin. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Proyek strategis nasional Pemprov Sumsel, dimana Jalan Tol Tanjung Api-api (TAA) kembali diusulkan masuk proyek tersebut.

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel, Ekowati Retnaningsih, saat menerima kunjungan staf khusus wakil presiden, pada Kamis (29/4/2021), mengatakan sebelumnya proyek infrastruktur tersebut masuk dalam PSN.

Namun, kemudian dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari daftar pada 2020.

“Proyek jalan tol Palembang–TAA merupakan infrastruktur penunjang dari proyek Kawasan Ekonomi Khusus TAA di Kabupaten Banyuasin.

Karena itu, kita berharap agar semua pihak mendorong agar jalan tol ini kembali masuk PSN,” katanya.

LRT dan Integrasi Moda Transportasi di Palembang Dorong Peningkatan Jumlah Penumpang 

Jalan tol Palembang–TAA sebelumnya menjadi bagian dari delapan ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Adapun total investasi untuk pembangunan jalan bebas hambatan tersebut ditaksir mencapai Rp10 triliun.

Hingga kini, status proyek tersebut masih dalam tahap penyiapan berupa selesainya studi kelayakan dan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal).

“Kita juga berharap agar Pelabuhan Tanjung Carat masuk PSN tahun ini,” jelas dia.

Ekowati menyebutkan, skema pembiayaan Pelabuhan Tanjung Carat berasal dari APBN dari Kementerian Perhubungan yang tahun ini telah disiapkan Rp200 miliar untuk awal persiapan pembangunan.

Rencananya, pada akhir tahun ini akan dilakukan ground breaking oleh Presiden RI. Sementara, untuk pendanaan proyek dengan sistem kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

KADISHUB Musirawas Adi Winata : Jangan Sampai ada Pemudik yang Masuk ke Musirawas

“Saat ini masih review desain baru, sehingga setelah ini kita akan tahu berapa anggaran yang dibutuhkan,” terang Ekowati.

Sementara itu, Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Sukriansyah S. Latief, menjelaskan, pihaknya berupaya untuk mempercepat perkembangan PSN yang ada di Sumsel. Apalagi, PSN di Sumsel lebih dari 20 proyek.

Menurutnya, PSN di Sumsel seringkali terkendala pembebasan lahan.

Belum lagi, lantaran masih pandemi Covid-19 sebagian dana pemerintah daerah harus dialihkan fokusnya (refocussing) untuk penanganan pandemi.

"Kita berharap PSN bisa dilaksanakan lebih cepat dan sesuai waktu. Semua PSN itu untuk kepentingan masyarakat,” jelas Sukriansyah.

Keterangan foto:
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved