Brimob Asal OKU Timur Gugur Ditembak KKB

BHARADA I Komang Wiranata Sempat Telpon Ibunya, Berada di Garda Terdepan, Bilangnya Tugas di Kantor

Bharada I Komang selalu minta doa orang tuanya, namun ia takut untuk mengatakan hal sebenarnya dalam penempatan posisinya ketika bertugas

Editor: Welly Hadinata
Kolase/SRIPOKU.COM
I Kadek Pu Lani paman korban, sambil menunjukan photo Bharada I Komang Wiranata anggota brimob yang gugur di Papua 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Jenazah Bharada I Komang Wiranata anggota Brimob yang gugur di Papua tersebut dikabarkan hari ini akan tiba di kampung halamanya Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur.

Dari pantauan Tribunsumsel di rumah duka, nampak kerabat dan tetangga ramai mengunjungi rumah orang tua dari anggota Brimob yang gugur dalam penugasan di tanah Papua tersebut.

I Kadek Pu Lani Paman Korban mengatakan, bahwa ketika pertama kali mendapatkan kabar itu, ibu kandung Bharada I komang langsung histeris hingga tidak sadarkan diri.

"Saat itu ada keluarga yang anggota Polisi juga mengabari keadaan I Komang pada kami. Ibunya benar - benar syok. Sampai hari ini ibu Bharada I Komang masih diam di kamar masih menangis," kata Paman anggota Brimob yang gugur tersebut. Rabu (28/4/2021).

Dikatakanya bahwa keluarga mendapatkan kabar bahwa jenazah I Komang akan tiba di Desa Tegal besar pada malam hari."Infonya hari ini sekitar pukul 20.00 WIB jenazahnya sampai kesini, kami dari pihak keluarga terus berkabar," ungkapnya.

Selalu Minta Doa ke Ibu

Bharada I Komang Wiranata anggota Brimob asal Kabupaten OKU Timur yang gugur dalam penugasan di Papua pada Selasa (27/4/2021) tersebut merupakan anak yang benar - benar mengkhawatirkan kondisi ibunya.

Dalam setiap penugasanya, Bharada I Komang selalu minta doa orang tuanya, namun ia takut untuk mengatakan hal sebenarnya dalam penempatan posisinya ketika bertugas.

Itu semua dilakukan anggota Brimob tersebut demi ketenangan Ibunda dan adik - adiknya agar tidak mengkhawatirkan dirinya dalam setiap penugasan.

I Kadek Pu Lani paman dari anggota Brimob yang gugur tersebut mengatakan, bahwa keponakanya itu selalu sembunyi - sembunyi menceritakan mengenai tugas dengan ibunya, padahal dia ini garda terdepan di daerah yang berbahaya.

"Dia bilang sama ibunya, kalau dia tugas di kantor," kata Pamanya saat ditemui di rumah duka Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur Rabu (28/4/2021).

Ibunya benar - benar syok setelah mendapat kabar bahwa anak kebanggaanya itu gugur, pasalnya Bharada I Komang sempat menelpon ibunya di saat malam hari sebelum peristiwa mengerikan itu terjadi.

"Saat Malam sekitar pukul 21.00 dia sempat nelpon, Nah pada saat pagi keesokan harinya kami mendapat kabar bahwa I Komang gugur, semua benar - benar kaget, apalagi ibunya," tutupnya.

Jadi Kebanggaan dan Tulang Punggung Keluarga

Menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia, itulah yang dilakukan oleh almarhum Bharada I Komang Wiranata anggota Brimob berusia 22 tahun yang gugur dalam penugasan di Papua pada Selasa (27/4/2021).

Seperti diketahui ia gugur setelah kontak senjata melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, ia merupakan putra daerah asal Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur yang berdarah bali.

Bharada I Komang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dan satu - satunya yang bekerja dan menjadi kebanggaan keluarga, sebab ketiga adiknya masih kecil - kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia lebih dulu di tahun 2019.

"Karena dia belum menikah juga, jadi dia satu satunya yang diandalkan sebagai tulang punggung keluarga, adiknya paling besar masih kelas 1 bersekolah di SMA Belitang II OKU Timur, Ya sekarang mau bagaimana lagi saya juga benar - benar sedih, adik - adiknya masih perlu bantuan biaya untuk sekolah," kata I Kadek Pu Lani paman korban.

Dikatakan I kadek bahwa keponakanya tersebut masih tergolong baru menjadi anggota Brimob yakni pada tahun 2019.

"Padahal semua bergantung pada dia (I Komang) untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari, ibunya cuma buka warung kecil - kecilan di dekat rumah," jelasnya.

Sampai saat ini Ni Wayan Sujati (41) ibu kandung dari I Komang kini dalam keadaan duka yang teramat dalam dan masih beristirahat di kamarnya untuk menenangkan diri.(Edo/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved