Hukuman Bagi Seorang Muslim yang Meninggalkan Sholat, Ada Dua Macam, Begini penjelasan Buya Yahya
Sholat itu ibarat tiang agama yang artinya jika tidak didirikan, maka bangunan lainnya akan roboh dan pondasinya tidak akan kuat.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
"Kemudian yang kedua adalah meninggalkan sholat karena malas-malasan, adapun meninggalkan sholat karena malas-malasan menurut mazhab Imam Ahmad bin Hanbali, siapapun yang meninggalkan sholat karena malasa-malasan sekalipun biar pun masih meyakini sholat itu wajib, maka hukumnya dianggap seperti orang yang murtad," jelasnya.
"Jadi orang yang meninggalkan sholat ya sudah keluar dari iman," lanjut Buya Yahya.
"Adapun menurut jumhur ulama selain dari mazhab Imam Hanbal, yang meninggalkan sholat dosa besar, maka dia disuruh melakukannya, kemudian disuruh taubat, kalau ternyata mereka masih tidak mau melakukan taubat dengan melakukan sholat, maka hukumannya adalah dipenggal lehernya," tuturnya.
"Akan tetapi masih dianggap sebagai seorang muslim dan diurusi jenazah seperti jenazah seorang muslim, kemudian dikubur dengan kaum muslimin," lanjutnya.
Sholat merupakan ibadah yang wajib dilakukan.
Bahkan urusan sholat merupakan hal pertama yang dihisab di akherat kelak.
Maka dari itu, perintah dalam menjalankan sholat diringankan.
Sehingga ada namanya sholat jamak dan qasar, jika tidak ada air dianjurkan tayamum serta kemudahan lainnya dalam perkara sholat ini.
Maka mengapa seorang muslim masih meninggalkan perintah sholat?
Hati-hati jika seorang muslim sampai meninggalkan sholat akan dicabut keberkahan dalam hidupnya.
"Begitu berat hukumannya, maka dari itu pahalanya gede sekaligus cara melaksanakannya juga dipermudah," kata Buya Yahya.
"Jangan sampai ada seorang pun di rumah kita yang tidak melakukan sholat, akan menjadikan berkah di rumah tersebut dicabut diganti dengan perselisihan, percekcokan, permusuhan, maka sangat rugi," terangnya.
"Ada sebagian para assolihin dahulu paling takut duduk dengan orang yang dia meninggalkan sholat, karena manusia ini mengundang musibah, paling tidak berani duduk dengan orang muslim yang meninggalkan sholat, karena menakutkan orang semacam itu," jelasnya.
"Orang yang tidak diberkahi bersamanya pun bisa saja menjadi orang yang tidak diberkahi, maka jangan sampai ada satu orang di rumah kita yang meninggalkan sholat, dosa besar," tambahnya.
Baca juga: Siapa yang Memakaikan Cincin ke Jari Wanita Saat Lamaran? Begini Hukum Tukar Cincin Kata Buya Yahya
SUBSCRIBE US