Bagaimana Cara Membedakan Hadits Lemah dan Hadits Palsu? Ini Kata Buya Yahya Awas Haram Amalkannya

Lantas bagaimana membedakan antara hadits dhof dan hadits maudhu' atau hadits palsu? Begini penjelasan selengkapnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya 

"Maka kalo hadits maudhu' haram kita meriwayatkannya apalagi mengamalkannya, haram," jelasnya.

"Kemudian kalo hadits dhoif itu tidak semuanya harus ditolak, yang menjadi masalah di akhir zaman itu orang membagi hadits antara shohih dengan dhoif, eh tiba-tiba yang dhoif dimasukkan sebagai hadits maudhu', dzolim," paparnya.

"Bahkan hadits dhoif itu sendiri bisa jika saling menguatkan di antara yang lain naik lagi menjadi hasan, bisa menjadi hasan lighoirihi (hasan yang bisa diterima)," tutur Buya Yahya.

"Bisa saja, dhoif asalkan tidak parah dhoifnya, bisa digunakan kata Ibnu haja Al-Askolani bahwasanya bisa digunakan untuk amal dengn syarat tidak parah (misalnya perawinya bukan pendusta tapi dia lemah hafalannya atau bagaimana), maka bisa saja dipake," lanjutnya.

Baca juga: Hukum Khutbah Sebelum Sholat Tarawih Diperbolehkan Selama Perhatikan Hal Ini, Begini Kata Buya Yahya

"Maka hati-hati dengan hadits dhoif, tidak semua hadits dhoif bisa dipake, harus dibuang nggak, tapi ada sebagian yang memilah antara hadits shohih, ini silsilah hadits dhoif, kalo sudah hadits dhoif ini seolah-olah maudhu', nggak bener, hadits dhoif bukan maudhu," jelas Buya Yahya.

"Hadits dhoif dan maudhu' beda, maudhu' ialah hadits yang dibuat, banyak pendusta-pendusta hadits dari kalangan ahli Qur'an, karena Qur'an sudah banyak ditinggalkan orang, lalu dia membuat hadits-hadits palsu agar orang membaca Alquran, ini ada palsu, biarpun tujuannya baik tetep haram," jelasnya.

"Barangsiapa berdusta atas namaKu dengan sengaja, tempatnya di neraka," lanjutnya.

Ulama sudah menjelaskan dengan ilmu, kemudian dengan syarat-syarat.

"Makanya kita ini taklik di dalam ilmu hadits, mengatakan Imam Bukhari shohih, jangan sok jadi mustahid di sini jika tidak mengerti," ujar Buya Yahya.

Baca juga: Bagaimana Cara Membayar Fidyah yang Dikeluarkan untuk Satu Orang Miskin? Begini Takaran dan Porsinya

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved