Mancanegara

SELAMA 11 Hari, 23 Tentara Rudapaksa Ibu Muda: Dipaksa Melayani di Semak-semak hingga Kaki Patah

  Ibu muda berusia 27 tahun itu ditemukan tak sadarkan diri di semak-semak.

Editor: Wiedarto
Capture The Sun
Ibu muda di Ethiopia menjadi korban pemerkosaan brutal tentara 

SRIPOKU.COM, ETHIOPIA - Seorang ibu muda menjadi korban pemerkosaan brutal oleh 23 tentara selama 11 hari. Para tentara barbar itu juga memasukan dua paku 3 inci, bongkahan batu, kresek dan kapas ke organ intim ibu muda malang tersebut.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Eritrea wilayah utara Tigray, Ethiopia.  Ibu muda berusia 27 tahun itu ditemukan tak sadarkan diri di semak-semak.

Peristiwa keji itu bermula pada saat ibu muda tersebut pulang menggunakan minibus menuju Adigrat, kota di negara bagian Tigray, Ethiopia.

Lantaran minibus melebihi muatan, gerombolan tentara menyuruh ibu muda itu keluar.

Ujang Kaget Tiba-tiba WC Pisah Dengan Rumah, Warga Tepi Sungai Ogan OKU Dihantui Ketakutan Longsor

Usai disuruh keluar dari bus, ia pun diikat dan digiring ke semak-semak dekat kamp dan memperkosanya secara bergilir.

Penduduk desa menemukannya tidak sadarkan diri dengan patah kaki dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Ibu muda yang dirahasiakan identitasnya itu mengatakan dia masih mengalami pendarahan akibat luka dalam yang parah dan tidak bisa mengendalikan diri saat buang air kecil.

Ia bahkan harus berjalan menggunakan tongkat karena kakinya patah.

Dokter pun syok saat mendapatkan paku, batu, kresek dan kapas diorgan intim ibu muda malang tersebut.

Perawat RS Siloam Palembang yang Dianiaya Video Call Sama Gubernur Herman Deru, Saya Masih Lajang

Ibu muda itu merupakan satu di antara ratusan wanita yang menjadi korban kekerasan seksual secara brutal oleh tentara Ethiopia di Eritrea setelah pertempuran pecah pada November di Tigray.

Dr Fasika Amdeselassie, pejabat tinggi kesehatan masyarakat untuk pemerintahan sementara yang ditunjuk pemerintah di Tigray, mengatakan beberapa wanita disekap selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

"Wanita ditahan dalam perbudakan seksual," kata Fasika kepada Reuters.

"Pelakunya harus diselidiki." desak Fasika.

Bulan lalu, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengakui bahwa ada kekejaman dilakukan oleh para tentaranya.

Ia berjanji akan menindak tegas para tentara yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved