Ujang Kaget Tiba-tiba WC Pisah Dengan Rumah, Warga Tepi Sungai Ogan OKU Dihantui Ketakutan Longsor
pemilik rumah dan warga sekitar sempat panik menyaksikan WC yang posisinya di bagian belakang rumah mepet ke bantaran sungai sudah tercebur.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Warga Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU heboh gara-gara bangunan kamar mandi milik Ujang Karsudi (46) tercebur ke dalam Sungai Ogan akibat tergerus tanah longsor.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (17/4/2021) menjelang sahur.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun pemilik rumah dan warga sekitar sempat panik menyaksikan WC yang posisinya di bagian belakang rumah mepet ke bantaran sungai sudah tercebur ke dalam aliran Sungai Ogan.
Selain bangunan belakang milik Ujang Kursadi yang sudah "terjun" ke dalam sungai, ada dua bangunannya lagi yang kondisnya sudah sangat mengkhawatirkan dan nyaris terbawa longsor dan tanah di sekitarnya sudah mulai memperlihatkan keretakan.
• Masih Sakit Bekas Jambakan Itu, Gubernur Sumsel Video Call dengan Perawat, Herman Deru : Saya Kawal
Bangunan rumah milik Ansori (50) dan Sahrul Kutni (55) harus segera dilakukan penanganan segera untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang staf kantor Kecamatan Peninjauan, Rahmat, yang berada di lokasi menyebutkan sehari sebelumnya tepatnya Jumat (16/4/2021) sejak pukul 22.00 WIB hujan turun sangat lebat hingga semalaman.
Intensitas air hujan yang tinggi ini memicu keretakan tanah membuat tanah bergerak dan terjadi longsor di sekitar bangunan yang posisinya berada di pinggiran sungai.
Menurut Rahmat, musibah yang dialami warga Desa Kedondong ini sudah dilaporkan ke Camat Peninjauan untuk segera diteruskan ke pihak terkait agar dicarikan solusi .
Pantauan di lapangan, ada sekitar sekitar lima bangunan rumah yang berada di pinggir Sungai Ogan ini, kondisi bangunan yang berada di bantaran sungai ini berjarak sekitar 2-3 meter dari Sungai Ogan.
• Perawat RS Siloam Palembang yang Dianiaya Video Call Sama Gubernur Herman Deru, Saya Masih Lajang
Menurut warga setempat, sebelumnya bangunan rumah ini jaraknya cukup jauh (sekitar 300 meter) dari sungai, namun lama kelamaan sungai semakin mendekat ke perkampungan penduduk dan mengancam belasan bangunan rumah yang posisinya di pinggir sungai.
Warga berharap pemerintah segera membangun beronjong dan penataan untuk menahan agar air tidak terus menyasar perkampungan penduduk.
Kekhawatiran warga semakin bertambah setelah ada bagunan warga yang tercebur kedalam sungai akibat tanah tergerus.
Menurut Sandi, beberapa tahun lalu memang pernah dibangun penahan air, namun beronjong tersebut akhirnya tergerus air.
Selain belasan rumah terancam longsor, ada satu bangunan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Peninjauan ke Kabupaten Ogan Ilir juga keberadaannya terancam.
• Cerita Kapolda Sumsel Soal Penggerebekan Kampung Narkoba di Tangga Buntung Palembang
Kondisi ini mendesak ditanggulangi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.
Teks foto : Bangunan warga yang terseret longsor dan masuk kedalam aliran Sungai Ogan.