Perawat RS Siloam Dipukul
Perawat RS Siloam Palembang yang Dianiaya Video Call Sama Gubernur Herman Deru, Saya Masih Lajang
Gubernur Sumsel H Herman Deru menelpon langsung perawat CH, korban yang dianiaya oleh keluarga pasien JT melalui sambungan video call, Sabtu (17/4/202
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Saat berbincang dengan gubernur, ternyata CH masih berstatus lajang.
Hanya saja, perawat RS Siloam yang dianiaya seorang keluarga pasien itu akan segera menikah pada bulan Oktober 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkap ibu CH yang saat itu berada di dekatnya, ketika Gubernur Sumsel Herman Deru menelponnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru menelpon langsung perawat CH, korban yang dianiaya oleh keluarga pasien JT melalui sambungan video call, Sabtu (17/4/2021).
• Cerita Kapolda Sumsel Soal Penggerebekan Kampung Narkoba di Tangga Buntung Palembang
Dalam video call yang berdurasi selama dua menit 30 detik tersebut, Deru menanyakan kondisi CH yang masih dirawat di RS Siloam Sriwijaya.
CH masih mengenakan baju pasien dan wajah ditutupi masker, dia nampak senang saat menerima telpon dari Gubernur Sumsel tersebut.
"Masih lajang pak, tapi bakal menikah nanti bulan 10," ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Deru berjanji akan datang ke pernikahan CH jika pihak keluarga mengundang.
"Kita bakal datang kalau diundang, ternyata akan nikah bulan 10 nanti," ujar Deru.
• Kronologi Kebakaran di SP Padang OKI: 6 Rumah Hangus, Ada yang Kena Api, Seorang IRT Pingsan
Selain itu, CH mengatakan kondisinya mulai membaik, luka di kepalanya sudah berkurang, namun rambut yang dijambak pelaku masih terasa sakit.
"Masih sakit bekas jambakan itu pak," ujar CH.
CH akan tetap melanjutkan proses hukum tersebut di kepolisian. Hal tersebut ia ungkap saat sedang berbicara dengan Herman Deru.
"Akan tetap lanjut proses hukumnya ya pak," ujarnya.
Deru menjawab, tentu saja prosesnya akan terus berlanjut.
Dia turut prihatin terhadap kejadian tersebut, dan meminta tabah serta untuk tetap fokus terhadap pemulihan diri.
"Kamu harus konsentrasi pemulihan. Karena kamu perawat jadi kamu pasti mengerti tentang kondisi perawatan," ujarnya Herman Deru.
• Huni Rumah Megah 5 Lantai, Kelakuan Zaskia Sungkar ke 3 ART Terungkap, Cara Memanggil Jadi Sorotan!
Deru mengatakan akan mengawal proses hukum yang sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
"Kita akan kawal proses hukum meskipun dilik aduan, lembaga keluarga pertimbangan untuk lanjut atau berdamai kembali keputusan korban dan lembaga," ujarnya.
Orang nomor satu di Sumsel ini juga berpesan agar CH segera sembuh dan dapat kembali melayani masyarakat lagi.
"Saya turut prihatin, cepat sembuh dan layani masyarakat lagi," ujarnya.
SRIPOKU.COM - Warganet baru-baru ini dihebohkan oleh viral di media sosial beredarnya sebuah video penganiayaan terhadap perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, yang terjadi pada Kamis (15/4/2021).
Menyusul video penganiayaan itu, istri pelaku muncul di medsos memberikan pembelaan apa yang dilakukan oleh suaminya adalah hal yang benar.
Bahkan istri pelaku juga menuduh bahwa yang salah adalah korban.
Berdasarkan penelusuran SRIPOKU.com, medsos yang diduga milik istri pelaku diketahui bernama @halomelisa21, yang kini telah dikunci per Sabtu (17/4/2021).
Pada akunnya itu awalnya, istri pelaku menuding bahwa korban adalah pelaku penganiayaan terhadap anaknya.
Unggahan itu berisi foto korban disertai caption "Pelaku penganiayaan pada anak saya"
Kemudian pada Jumat (16/4/2021), banyak warganet menghujat pelaku lewat unggahan tersebut dan membela korban.
Ketika dihujat oleh netizen, istri pelaku justru tetap membela dirinya dan suaminya yang melakukan penganiayaan.
Baca juga: Kondisi Terkini Perawat RS Siloam Palembang yang Dianiaya, Trauma & Paha Memar, Tersangka Minta Maaf
Baca juga: TAK Tahu Malu, Penganiaya Perawat RS Siloam Mengaku Oknum Polisi, Ternyata
Baca juga: KURANG dari 1x24 Jam, Penampar Perawat RS Siloam Ditangkap: Wajah Bengisnya Berubah Jadi Pucat

Ia bahkan menyebut korban dengan julukan yang negatif.
"Kira2 anakmu dibahayakan nyawanya kamu diam saja atau kamu melawan? Menghadapi seorang yg menurut saya perawat psikopat," balas @halomelisa21.
Pembelaan itu lantas ditentang oleh warganet lainnya.
"Ibu pikir RS sereceh itu nerima nurse ga berpengalaman dan punya gangguan mental alias psikopat?? Pasalnya jelas bu kalo nyerang duluan, pidana bu, apalagi ada bekas dan divisum," balas @i.love.ken.maudy.
Setelah ramai, istri pelaku penganiayaan memutuskan untuk mengunci akun instagram tersebut.
Momen Pelaku Dijemput Polisi

Tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk bergerak menindak kasus penganiayaan perawat yang terjadi di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Kamis (15/4/2021).
Pelaku berinisial JT langsung diamankan oleh polisi di rumah pelaku, di daerah Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (16/4/2021) malam.
Pada video penangkapan yang beredar nampak pelaku langsung keluar seusai dijemput oleh sejumlah anggota kepolisian.
Video penjemputan itu diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Jumat (16/4/2021).
Pada video pertama, nampak seorang pria dari perwakilan polisi memanggil pelaku untuk keluar dari rumah.
"Pak JT dari Mabes ya, enggak apa-apa," ucap pria tersebut.
Setelah keluar dari rumah, nampak pelaku dengan kepala plontos itu menghampiri anggota kepolisian yang memanggilnya.
Anggota polisi lalu menjelaskan bahwa JT harus segera ikut dengan aparat ke Polrestabes Palembang.
Ketika dijelaskan, pelaku mengiyakan seluruh instruksi dari anggota polisi tersebut.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Ia kemudian meminta waktu bersiap-siap mengambil KTP dan barang lainnya.
"Aku mau ambil KTP dulu," ucap pelaku dengan nada bicara yang halus.
Dirinya kemudian menurut semua perkataan polisi tanpa ada perlawanan.
Perlakuannya sungguh berbeda dibanding saat dirinya
Pada video kedua nampak pelaku keluar dengan sukarela dari rumahnya.
Hingga kini video tersebut telah ditonton oleh 60 ribu warganet.
Berikut caption yang ditulis oleh akun @makassar_iinfo:
"PROSES PENANGKAPAN!!! Inilah Proses penangkapan pelaku kekerasan terhadap seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta Palembang. sempat membuat viral media sosial video yang beredar kekerasan terhadap seorang perawat ini. Membuat pihak kepolisian turun tangan untuk menangkap pelaku yang diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap seorang perawat.
.
Info perkembangan yang didapat bahwa pelaku ditangkap di kediamannya. kasus ini akan dibawa ke ranah hukum sesuai dengan pasal yang telah diberlakukan kepada pelaku. Saat ini korban didampingi oleh lawyer dari Rumah sakit terkait dan PPNI yang menaungi."
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, pelaku dibawa ke Polrestabes Palembang.
Nampak pelaku mengenakan baju kaos berwarna biru dongker.
Ketika tiba di kantor kepolisian, pelaku hanya menunduk sama sekali tak menjawab pertanyaan dari wartawan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukkan penganiayaan terhadap perawat rumah sakit oleh keluarga pasien menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, terungkap korban adalah SRC (28), perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang.
Video tersebut viral setelah diunggah di akun Instagram @ndorobeii, Jumat (16/4/2021).

Diketahui kejadian bermula saat CRS sedang berada di kamar pasien nomor 6026 ruangan IPD 6, Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.40 WIB.
Seorang pria berbaju merah yang merupakan ayah pasien menemui CRS yang ditemani seorang perawat lainnya.
Saat itu ayah pasien tersebut menyuruh rekan perawat itu pergi meninggalkan CRS sendirian.
Namun rekan perawat yang menjadi saksi enggan meninggalkan kamar pasien tersebut.
Ayah pasien lalu bertanya bagaimana cara CRS melepaskan infus di tangan anaknya.
Ketika CRS hendak menjawab, pria berbaju merah tersebut justru memukul muka sebelah kiri korban.
Rekan perawatnya berupaya melindungi korban.
Ia kembali memukul korban di wajah sebelah kanan.
Pria tersebut juga sempat menjambak rambut korban.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Datang para perawat lain dan petugas keamanan.
Tampak seorang pria berbaju putih berupaya menengahi dan menenangkan emosi ayah pasien tersebut.
Namun ia tetap geram dan memarahi CRS.
Akibatnya, CRS sampai terjatuh ke lantai dalam posisi berlutut.
Pria tersebut juga menendang perut korban.
Datang lagi beberapa orang untuk melerai pertengkaran tersebut.
Rekan-rekan CRS lalu membawanya ke ruang gawat darurat.
CRS mengalami memar di bagian mata sebelah kiri serta sakit di bagian bibir dan perut.
Simak videonya:
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang telah menetapkan JT, pria yang diduga menganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang berinisial CRS, sebagai tersangka.
Akibat perbuatannya, JT disangka dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
"Tersangka diancam penjara selama dua tahun. Hasil pemeriksaan tersangka sudah mengakui seluruh perbuatannya," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira saat melakukan gelar perkara, Sabtu (17/4/2021).
Ivan mengatakan, pelaku nekat menganiaya korban karena emosi melihat tangan anaknya berdarah saat jarum infus dicabut.
JT langsung menampar dan menendang korban sampai tersungkur.
Penetapan tersangka itu dilakukan setelah setelah polisi mengantongi keterangan sejumlah pihak dan barang bukti.
"Barang bukti berupa pakaian korban yang digunakan juga sudah kita ambil begitu juga dengan rekaman CCTV," ujarnya.
JT ditangkap di kediamannya di Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 21.00 wIB.
Saat ditangkap, tersangka tak melawan. Petugas langsung membawa pelaku ke Polrestabes Palembang untuk diperiksa.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
"Mungkin karena tersangka sudah tahu terlibat apa, jadi dia langsung ikut saat dijemput," kata Ivan.
Sebelumnya, seorang perawat salah satu rumah sakit swasta di Palembang, Sumatera Selatan harus mengalami luka lebam di bagian wajah setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pasien.
Seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang menderita luka lebam setelah dianiaya keluarga pasien.
Video kekerasan yang menimpa perawat tersebut viral setelah diupload akun Instagram @perawat_peduli_palembang Dalam video berdurasi 35 detik itu, terlihat korban CRS diselamatkan rekan perawat lain.
Sementara, beberapa perawat lain menahan pelaku JT.
Kepala Sub Bagian Huas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.40 WIB. Pelaku JT hendak menjemput anaknya yang sudah selesai dirawat.
Namun, pelaku emosi melihat tangan anaknya mengeluarkan darah setelah salah satu perawat melepas jarum infus.
Pelaku meminta korban untuk datang mengecek kondisi anaknya. Korban pun datang bersama sejumlah rekan perawat lain.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Belum sempat meminta maaf, korban langsung ditampar pelaku. Pelaku juga memintakorban sujud untuk meminta maaf.
Sementara itu, Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengatakan, perawat telah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur.
"Semuanya sudah sesuai prosedur," kata Bona, Jumat.